tirto.id - Keberhasilan Olympique Lyon mengalahkan Manchester City di perempat final Liga Champions 2019/2020 membuat untuk pertama kalinya sejak musim 2013/2014 lalu, atau dalam 7 tahun terakhir, tak ada klub dari Inggris dan atau Spanyol yang akan bermain di pertandingan final UCL.
Selama ini dominasi tim Liga Spanyol dan Liga Inggris di partai final UCL memang sangat terasa. Terakhir kali laga final tanpa dihadiri klub Spanyol dan Inggris terjadi pada musim 2012/2013.
Saat itu di Stadion Wembley, terjadi All German Final antara Bayern Munchen kontra Borussia Dortmund. Die Roten keluar sebagai juara berkat gol Arjen Robben jelang pertandingan usai.
Setelahnya, wakil Spanyol dan atau Inggris selalu bisa mencapai babak puncak. Semusim setelah duel sesama tim Jerman tersebut, giliran dua tim Spanyol yang berlaga di final yakni Real Madrid dan Atletico Madrid di Lisbon (2014).
Kedua tim bahkan mengulangi catatan emas tersebut dua musim kemudian dalam final UCL 2016 yang digelar di Milan.
Di antara dua final Derby Madrid tersebut, terjadi pertemuan Barcelona versus Juventus. Itu artinya, dalam tiga final pada rentang 2014 hingga 2016, dari 6 tim yang sampai di partai puncak UCL, 5 diantaranya diwakili oleh tim asal negeri matador: Real Madrid 2 kali, Atletico 2 kali, dan Barca sekali.
Keperkasaan tim asal Spanyol berlanjut di Liga Champions 2016/2017 kala giliran Real Madrid yang mengalahkan Juventus.
Satu musim berselang, di UCL 2018, El Real mencetak hattrick juara ketika mengalahkan Liverpool dalam laga dihiasi oleh blunder Loris Karius, kiper The Reds --di samping 2 gol Gareth Bale--.
Dominasi tim Spanyol baru terhenti pada musim lalu. Tepatnya ketika terjadi All English Final antara Liverpool dan Tottenham Hotspur. Gol Mohamed Salah dan Divock Origi membawa The Reds kembali menjadi juara Liga Champions setelah terakhir kali mendapatkannya pada 2005.
Daftar Final Liga Champions Sejak 2013 hingga 2020
Berikut ini daftar final Liga Champions sejak musim 2013/2014 hingga 2019/2020.
Musim | Juara | Runner-up | Venue |
2012.13 | Bayern Munchen (Jerman) | Borussia Dortmund (Jerman) | Wembley, London |
2013/14 | Real Madrid (Spanyol) | Atlético Madrid (Spanyol) | Estádio da Luz, Lisbon |
2014/15 | Barcelona (Spanyol) | Juventus (Italia) | Olympiastadion, Berlin |
2015/16 | Real Madrid (Spanyol) | Atlético Madrid (Spanyol) | San Siro, Milan |
2016/17 | Real Madrid (Spanyol) | Juventus (Spanyol) | Millennium, Cardiff |
2017/18 | Real Madrid (Spanyol) | Liverpool (Inggris) | NSC Olimpiyskiy, Kiev |
2018/19 | Liverpool (Inggris) | Tottenham Hotspur (Inggris) | (Wanda) Metropolitano, Madrid |
2019/20 | Jerman/Perancis | Jerman/Perancis | Estadio da Luz, Lisbon |
Final UCL 2020 antara Jerman atau Perancis
Untuk gelaran Liga Champions 2019/2020, publik sepakbola harus mengakui kehebatan dua wakil dari Liga Jerman dan Liga Perancis. Pasalnya semifinal tahun ini hanya akan dihadiri oleh tim-tim dari negara tersebut. PSG akan berhadapan dengan RB Leipzig dan Lyon bersua Bayern Munchen.
Peluang untuk kembali menciptakan All German Final seperti 2013 lalu bisa terbuka meski jalan terjal harus dilalui oleh Leipzig. Sedangkan dalam sejarah Liga Champions, belum pernah tercipta duel sesama tim Perancis di partai final.
Terakhir kali ada tim Perancis yang bermain di Final Liga Champions adalah AS Monaco. Tepatnya pada musim 2003/2004 lalu ketika anak asuh Didier Deschamps kalah 3-0 dari FC Porto asuhan Jose Mourinho. Bermain di Veltins Arena, Carlos Alberto, Deco, dan Dmitri Alenichev menjadi pencetak gol bagi wakil Portugal.
Sementara itu, terakhir kali tim asal Perancis bisa menjadi juara adalah Olympique Marseille pada 1992/1993 lalu. Berlaga di Munchen, gol tunggal Basile Boli kala itu cukup untuk mengandaskan AC Milan yang bertabur bintang seperti Marco van Basten, Frank Rijkaard, Paolo Maldini, serta Daniele Massaro kala itu.
Jika melihat komposisi semifinalis UCL musim ini, Bayern Munchen difavoritkan menjadi juara. Selain sedang on fire, dengan Robert Lewandowski yang sudah mencetak 14 gol di Liga Champions 2019/2020, Die Roten sudah juara kompetisi ini 5 kali.
Sebaliknya, RB Leipzig, PSG, dan Lyon belum pernah mengangkat trofi Liga Champions yang dahulu bernama European Cup.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus