Menuju konten utama

Film Joker Dapat 8 Menit Standing Ovation di Festival Venice 2019

Film Joker mendapat standing-ovation selama 8 menit di Venice Film Festival 2019.

Film Joker Dapat 8 Menit Standing Ovation di Festival Venice 2019
Poster film "Joker". ANTARA News/HO

tirto.id - Penayangan Premier film Joker di Venice Film Festival pada Sabtu (31/8/2019) mendapatkan penghormatan berupa delapan menit standing-ovation dari para pemirsa yang hadir, Independent mewartakan pada Rabu (3/9/2019).

Film Joker yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix dan disutradari oleh Todd Phillips ini telah mendapat perhatian positif dari para kritikus.

Direktur artistik Venice Film Festival, Alberto Barbara mengatakan bahwa film ini dipastikan layak masuk Oscar.

Geoffrey Macnab, seorang kritikus film mengatakan film ini sangat kuat dan orisinil, dan Phoenix yang memerankan karakter Joker dapat memunculkan perasaan simpatik dan takut pada saat yang sama.

Todd menampilkan Joker (Joaquin Phoenix) dari tokoh Joker yang ada di komik, seorang komedian yang kemudian mengidap masalah kejiwaan.

Namun, Raphael Abraham menyebut, sebagaimana dikutip Financial Times, Joker yang ini bukan tokoh yang diangkat dari komik ataupun film yang menampilkannya sebagai penjahat, lawan superhero Batman.

Joker adalah tokoh gubahan yang mendebarkan dan sangat epik, diperankan oleh Phoenix. Berlatar kota metropolitan kelam, Gotham City, Joker adalah seorang yang secara fisik dipaksa melakukan aktivitas neurologis, yaitu tertawa terbahak-bahak dan biasanya tidak umum.

Bagi Joker, tertawa bukan obat terbaik, tapi penstabil mood yang diberikan oleh pekerjaan sosialnya.

Keuangannya semakin memburuk, dan secara tidak langsung ikut menenun alur cerita utama di film ini.

Badut jalanan semi-profesional ini kemudian beralih ke stand-up comedy, di tengah lingkungan sosial tempat para depresif rusak berbaur dan mengais rezeki, di tengah ketidakmampuan mereka.

Joker adalah gambaran apa yang sedang terjadi di dunia. Sosok bocah badung yang bakal kita benci dan cintai sekaligus, tulis Variety.

Makin buruk kelakuannya, makin kita memperhatikan. Joker di sini bukan lagi tokoh penjahat, namun tokoh sentral yang menggambarkan dunia sosial modern.

Dalam trailernya, yang dirilis oleh WarnerBros, ia menanggapi hampir segala hal dengan tertawa, yang membuatnya mendapatkan bully-an, pukulan, dan penolakan dari orang-orang di sekitarnya.

Guyonan tersebut dapat saja nampak palsu bagi dunia, namun bagi Arthur alias Joker, itu adalah ekspresi jiwa kosongnya.

Kekerasan dan tekanan menyapu bersih jiwanya, dan ia terlahir kembali. Penggambaran sisi gelap Gotham juga menambah rona horor dalam film ini.

Arthur sekaligus menjadi simbol suram perlawanan penguasa zalim yang menindas orang-orang terkucil seperti dia dan keluarganya.

Film Joker sudah dirilis beberapa, namun Joker yang diperankan oleh Phoenix ini menyuguhkan kisah dramatis dan kegilaan terselubung, alih-alih badut sakit jiwa berambut hijau dan jas mengkilap warna-warni yang hanya disebut antagonis.

Film Joker garapan Studio Warner Bros, bekerja sama dengan DC ini rencana bakal tayang secara resmi di bioskop pada Oktober medatang.

Baca juga artikel terkait FILM JOKER atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Film
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yandri Daniel Damaledo