tirto.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan istrinya Sri Hartati positif COVID-19. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Widyastuti.
"Hasil laboratorium menunjukan pada saat tanggal 1 [Juli] beliau [Fauzi Bowo dan istri] positif," kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021).
Widyastuti mengatakan Fauzi Bowo dan istrinya telah menerima vaksinasi Pfizer asal Amerika Serika sebanyak dua dosis saat di Berlin, Jerman. Fauzi Bowo diketahui pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jerman pada periode 24 Desember 2013-20 Februari 2018.
Selain itu, ajudannya juga telah menerima vaksinasi sebanyak dua dosis di Indonesia. Namun Widyastuti menduga Fauzi Bowo dan istri terpapar dari ajudannya.
"Beliau relatif tidak banyak berhubungan dengan pihak luar ya, memang di sektiar beliau itu ada ajudan. Ini [terpapar COVID-19] kemungkinan dari situ, kebetulan ajudan sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis," ucapnya.
Pada saat terkonfirmasi positif, Fauzi Bowo sempat berobat dan mengecek di laboratorium di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat. Akhirnya, Dinkes DKI melakukan pendampingan untuk Fauzi Bowo dan istri agar melakukan isolasi mandiri di rumah. Keduanya pun kini dalam kondisi stabil.
Jenis pendampingan yang diberikan oleh Dinkes DKI yaitu melakukan kunjungan dan memberikan obat-obatan yang telah ditetapkan oleh dokter dan perawat.
"Kemudian ada dokter umum dan perawat yang melakukan kunjungan ke rumah dan mendampingi beliau di sana. Kemudian untuk tim konsultasi kita siapkan tim dokter," jelas dia.
Indonesia belum menerima vaksin Pfizer dari Amerika Serikat. Saat ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan masih mengkaji izin pemakaian darurat atau emergency use authorization (EUA). Diperkirakan vaksin Pfizer akan masuk Indonesia pada Agustus mendatang.
Kondisi Corona di Indonesia terus melonjak. Kasus baru terus menanjak diiringi dengan sistem kesehatan yang kewalahan melayani pasien. Per 5 Juli terdapat 29.754 kasus baru, sehingga total 2.313.829. Kemudian pasien sembuh 14.416 dan pasien meninggal 558.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali