Anies Baswedan Ingin Lanjutkan Kinerja Ahok

tirto.id - Anies Baswedan ingin melanjutkan kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan gubernur-gubernur sebelumnya jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang. Calon gubernur ibukota yang maju bersama Sandiaga Uno ini menilai, seharusnya ada hal-hal baik dari pemimpin sebelumnya yang memang harus dilanjutkan.

Menurut Anies Baswedan, tidak semuanya harus diganti meskipun pemimpinnya sudah tidak sama. Setiap Gubernur DKI Jakarta yang pernah menjabat, lanjutnya, pastinya mempunyai hal-hal positif yang sudah selayaknya diapresiasi oleh gubernur yang baru nanti.

"Banyak hal sudah dilakukan yang harus diteruskan. Bukan berarti berganti pemimpin harus mengganti semua. Kepada para gubernur sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih telah membangun Jakarta," ucap Anies Baswedan di Sekretariat "Jakarta Pilih Anies-Sandi" (JAKPAS), Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).

Anies Baswedan menambahkan, selama 10 tahun terakhir, Jakarta dipimpin oleh tiga gubernur yang berbeda, yaitu Fauzi Bowo (Foke) selama 5 tahun, Joko Widodo (Jokowi) selama 2,5 tahun dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama 2 tahun.

Masing-masing memiliki peran dan program yang baik dalam membangun Jakarta. Yang penting harus dilakukan adalah kesinambungan, yaitu meneruskan program-program baik yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya.

"Misalnya ada program yang sudah dirancang oleh Pak Fauzi Bowo pada 2009, kemudian diteruskan oleh Pak Jokowi dan Pak Basuki. Kesinambungan itu penting agar masyarakat mendapat manfaat," papar Anies Baswedan.

Namun, Anies Baswedan mengatakan, ia dan Sandiaga akan menawarkan satu hal yang berbeda dibandingkan dengan gubernur-gubernur sebelumnya, yaitu bukan sekadar program fisik melainkan konsentrasi pada masyarakat Jakarta.

"Gubernur Jakarta itu memimpin masyarakat Jakarta, bukan real estate. Bukan sekadar memimpin tata kelola kota, tetapi masyarakat. Memimpin secara manusiawi bukan sekadar slogan karena penguasa sebenarnya di Jakarta adalah masyarakat," tutup calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS ini.