tirto.id - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, menemui mantan gubernur Jakarta, Fauzi Bowo (Foke), di Museum M H Thamrin, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Pramono membahas mengenai programnya apabila terpilih dalam Pilgub Jakarta 2024.
Pramono ingin setiap RT dan RW di Jakarta memiliki kamera pengawas (CCTV). “Semua RT/RW seluruh Jakarta harus punya CCTV. Hal ini untuk mengurangi tingkat kerawanan dan juga kriminalitas, bullying dan lain sebagainya,” kata Pramono di lokasi, ditulis Rabu (4/9/2024).
Pramono juga berencana untuk menggandakan anggaran RT dan RW yang dinilainya masih terlalu rendah. Padahal menurut dia, Jakarta masih menyanggupi dana operasional apabila dilipatgandakan.
“Kami kalau diberikan kesempatan, yang namanya biaya operasional untuk RT bisa didoubelkan menjadi Rp4 juta, RW menjadi Rp5 juta dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak,” ujar Pramono.
Sementara itu, terkait parkir liar, Pramono mengatakan ingin melibatkan para pengelola parkir liar. Menurut dia hal itu bertujuan sebagai penyelesaian persoalan, bukan bentuk premanisme.
“Enggak bisa katakanlah memberikan ruang kepada seseorang parkir liar. Kalau itu ditertibkan, semua orang nurut. Selama yang mengelola parkir liar juga dilibatkan untuk penyelesaian pengembangan dan persoalan parkir di daerah itu. Tapi bukan premanisme ya, itu kita lawan,” kata Pramono.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengungkit soal Pramono yang pernah menyarankannya maju sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2007 lalu.
“Saya ketika itu jadi wakil gubernurnya bang Yos (Sutiyoso) pada periode pertama. Kemudian setelah saya selesai masa jabatan sebagai wakil gubernur, banyak kawan yang menyarankan maju sebagai gubernur antara lain Mas Pram yang menyarankan saya maju menjadi gubernur," kata Fauzi.
Meskipun itu, Fauzi mengatakan akan menunggu program dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno terlebih dahulu sebelum memberikan dukungan resmi.
“Saya belum lihat programnya kayak apa ya. Jadi kita lihat dulu, kita tunggu lah,” ujar Foke.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Anggun P Situmorang