tirto.id - Duta Besar RI untuk Jerman, Fauzi Bowo, mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang ada di luar negeri untuk membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
Promosi hendaknya tidak dilakukan oleh pemerintah dan industri pariwisata saja, tapi juga oleh masyarakat dan mahasiswa yang ada di luar negeri, lanjutnya kepada wartawan dalam pertemuan bisnis yang diadakan Paviliun Indonesia di Internationale Tourismus – Borse (ITB/Bursa Pariwisata Jerman) di Berlin, Kamis, (10/3/2016), seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat, (11/3/2016).
Pertemuan di Paviliun Indonesia tersebut dihadiri antara lain oleh Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, perwakilan dari kantor Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Prancis Eka Moncarre, Country Manager VITO Singapura, Sulaiman Shehdek dan DR Werner F Weiglein dari Baliem Valley pemilik Museum Papua di Frankfurt.
Himbauan Fauzi Bowo juga diamini oleh Tjokorda Gde Putra Sukawati, tokoh pariwisata Indonesia dari Puri Agung Ubud, Bali. Ia menekankan bahwa promosi pariwisata untuk Bali tetap harus ditingkatkan meskipun Bali sudah cukup terkenal. "Bahkan [Bali] bisa tertinggal, kalau tidak mau mempromosikan Bali secara kontinyu karena banyak daerah lain yang melakukan promosi secara besar-besaran," ujarnya.
Keikutsertaan Indonesia di ITB Berlin 2016 merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam mempromosikan pariwisatanya pada ajang yang digelar mulai 9 hingga 13 Maret di gedung Messe, Berlin tersebut. Indonesia menampilkan tema “Wonderful Indonesia” dengan paviliun berbentuk perahu Pinisi. Para pelaku industri yang hadir mengakui bahwa paviliun Indonesia penampilannya lebih baik dari tahun lalu.
Paviliun Indonesia tahun ini didukung 101 industri yang melakukan promosi dan penjualan untuk pasar Eropa serta beberapa pemerintah daerah. Paviliun juga dimeriahkan dengan menampilkan budaya berupa seni tari yang dibawakan kelompok Djawa Trails, Malang Carnival serta face silhoutte potrait oleh artis Priaji Kusnadi dan dua spa therapist Elianta dan Silvia Oktaviyanti serta penampilan vitual reality.