Menuju konten utama

Fakta Video Bantuan Ibu Hamil di Citeureup yang Diambil Lagi

Simak fakta-fakta video viral bantuan telur untuk ibu hamil di Desa Citeureup yang diambil lagi.

Fakta Video Bantuan Ibu Hamil di Citeureup yang Diambil Lagi
Ilustrasi ibu hamil. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Belakangan viral di media sosial video yang memperlihatkan acara pembagian bantuan untuk ibu hamil di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kota Bandung pada Kamis (3/10/2024). Video tersebut menimbulkan narasi bantuan yang telah diberikan diambil lagi. Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?

Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu mengambil jatah bantuan miliknya berupa satu paket bantuan yang dikemas dalam kantong plastik berwarna putih, lalu ada satu paket telur yang dipegangnya.

Ketika mengambil bantuan tersebut, kader memotret sang ibu menggunakan kamera handphone, diduga untuk bukti laporan pendistribusian bantuan. Namun, saat ibu penerima bantuan akan memasukan telur ke dalam kantong plastik, kader mengambilnya lagi.

Alhasil, si ibu hanya membawa kantong plastik putih berisi paket bantuan lainnya. Dalam keterangan video tersebut, ditulis “Maa telurnya ga bole di masukin maa.” Dalam video selanjutnya, terlihat ibu penerima bantuan membongkar isi kantong plastik putih, membuktikan bahwa memang tidak ada telur di dalam kantong tersebut.

Fakta Video Bantuan Ibu Hamil di Citeureup

Video tersebut viral dan menjadi perbincangan warganet, sejumlah akun media sosial dengan banyak pengikut juga turut menyebarkan video tersebut. Setelah video viral, terungkap fakta-fakta mengenai kejadian pembagian bantuan, antara lain:

1. Klarifikasi Pejabat Desa

Sekretaris Desa (Sekdes) Citeureup, Oom Rukmana, memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Disebutkan oleh Oom bahwa video tersebut benar terjadi di desanya, tapi narasi dalam video tersebut tidaklah benar.

Menurut Oom telah terjadi kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima oleh penerima manfaat. Dia menjelaskan bahwa bantuan paket makanan untuk ibu hamil dan balita terbagi dalam dua tahap yaitu untuk bulan Agustus dan Oktober 2024.

“Itu disalurkannya dua kali dan pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double,” kata Oom Senin (7/10/2024) dikutip Liputan 6.

“Akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan disetujui para kader itu yang dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap,” tambahnya.

Dengan kata lain, bantuan telur atau makanan untuk bulan Oktober sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama yang diterima oleh penerima manfaat pada bulan Agustus.

2. Pengunggah Video Minta Maaf dan Akui Salah Paham

Pengunggah video merupakan seorang ibu menyusui yang juga merupakan penerima bantuan. Video viral tersebut direkam oleh suaminya. Setelah kejadian tersebut, keduanya meminta maaf kepada pemerintah Desa Citeureup dan masyarakat karena telah menyebabkan kegaduhan akibat kesalahpahaman.

Perekam video tersebut mengklarifikasi “bantuan ibu hamil yang saya terima ternyata sudah satu paket berikut dengan telur dan semuanya sudah lengkap, tapi telurnya sudah diberikan di awal oleh kader,” ucapnya.

Pasangan suami istri itu juga menjelaskan bahwa mereka tidak memahami bahwa ternyata telur yang diterima mereka di bulan Agustus sudah termasuk bantuan telur untuk bulan Oktober. Awalnya, mereka mengira bantuan di bulan Agustus memang terdiri dari dua paket.

3. Video Diunggah karena Iseng

Setelah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, pengunggah video menjelaskan bahwa kasus viral ini bermula karena dia iseng karena tidak ada kegiatan usai melahirkan.

“Saya kan baru melahirkan juga terus enggak ada kegiatan apa-apa selain jaga anak, karena anaknya ribut suka iseng-iseng aja, main hp,” ucapnya dikutip tayangan video kanal YouTube VIVA.CO.ID, Selasa (8/10/2024).

Baca juga artikel terkait BANSOS atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra