tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan dalam FIFA Match Day bulan Maret melawan Timnas Burundi pada 25 Maret dan 28 Maret 2023.
Seperti diwartakan laman resmi PSSI, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan bahwa Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan melawan negara asal benua Afrika, yakni Burundi di laga FIFA Match Day bulan Maret 2023.
Menjelang pertandingan di pengujung Maret, saat ini negara Burundi tengah menempati posisi 141 dalam ranking FIFA. Sedangkan Timnas Indonesia masih menempati posisi 151 FIFA.
Di samping itu, Erick Thohir menyatakan, untuk pertandingan FIFA Match Day di bulan Juni dan November tahun ini, Timnas Indonesia akan dipersiapkan lebih matang lagi guna menghadapi kompetisi bergengsi di Asia Tenggara.
“Kami sepakat buat agenda uji coba Timnas Indonesia pada bulan Juni dan November, PSSI memulai negosiasi dengan kandidat negara calon lawan. Kedepan semua sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. PSSI mendorong agar penyusunan jadwal uji coba di FIFA Match Day sudah rapi hingga tahun depan,” papar Erick Thohir.
Sebelumnya, di edisi FIFA Match Day tahun 2022 lalu, Timnas Indonesia sukses meraih dua kali kemenangan saat melumat habis Curacao pada 24 dan 29 September 2022.
Sebagai pelengkap, berikut ulasan profil dan fakta tentang Burundi yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Match Day Maret 2023 ini.
Profil Negara Burundi
Mengutip BBC, negara Burundi termasuk salah satu negara termiskin di dunia. Burundi juga tengah berjuang agar bisa keluar dari konflik perang saudara yang sudah berlangsung kurang lebih 12 tahun.
Burundi yang mendapat kemerdekaan di tahun 1962, kerap dilanda ketegangan antara minoritas Tutsi dan mayoritas Hutu. Perang saudara di Burundi sendiri terjadi pertama kali pada tahun 1994, menjadikan negara tersebut sebagai tempat konflik paling keras di Afrika.
Negara Burundi memiliki luas sekitar 27.834 kilometer persegi dengan populasi mencapai 11,8 juta. Ibu kota Burundi terletak di Gitgea yang menjadi pusat politik, sedangkan untuk pusat ekonominya di wilayah Bujumbura, dengan penggunaan bahasa Kirundi, Prancis, dan Inggris.
Burundi saat ini dipimpin oleh Presiden Evariste Ndayishimiye yang baru menjabat pada Juni 2020. Dia menggantikan posisi Pierre Nkurunziza yang meninggal mendadak di tengah lonjakan pandemi Covid-19.
Akan tetapi, naiknya Ndayishimiye sebagai presiden sempat menuai kontroversi karena dia adalah mantan pemimpin pemberontak Hutu.
Sementara menurut nationsonline.org, Burundi merupakan sebuah negara kecil di kawasan Great Lakes Afrika timur-tengah. Berdasarkan sejarahnya, Burundi memiliki latar belakang yang lumayan tragis karena presiden pertamanya dibunuh pada tahun 1993 setelah hanya seratus hari menjabat.
Akibat kekacauan politik dan perang saudara tersebut, sekitar 200 ribu orang Burundi tewas dalam kekerasan etnis yang meluas serta kerap meningkat antara faksi Hutu dan Tutsi.
Fakta Unik Negara Burundi
Meskipun dilanda konflik, ada sejumlah fakta unik negara Burundi. Berikut penjelasannya sebagaimana mengutip laman enjoytravel.com.
1. Memiliki Dua Ibu Kota
Tak seperti negara pada umumnya yang hanya memiliki satu ibu kota, di Burundi justru terdapat dua wilayah yang dijadikan sebagai pusat atau ibu kota, yakni Bujumbura dan Gitega.
Bujumbura sendiri merupakan salah satu kota terbesar di Burundi, yang sekaligus menjadi pelabuhan utama negara, pusat ekspor dan menjadi ibu kota ekonomi.
Di tahun 2019, pemerintah Burundi memindahkan ibu kota politik dari Bujumbura ke Kota Gitega, yang menjadikan wilayah tersebut sebagai ibu kota terbaru di dunia. Sebelumnya, Gitgea adalah ibu kota kerajaan Burundi.
2. Pemerintah Burundi Melarang Masyarakat Joging
Pada tahun 2004 silam, pemerintahan Burundi di bawah rezim Pierre Nkurunziza memberlakukan kebijakan melarang joging. Hal tersebut berkaitan dengan konflik etnis yang berkepanjangan di Burundi, sehingga pemerintah khawatir bahwa kegiatan tersebut malah menjadi kedok untuk subversi.
Akan tetapi, pemerintah Burundi juga memberikan opsi jika masyarakat ingin berolahraga seperti joging, dapat bergabung dengan klub joging, di mana pendaftarannya harus melalui pemerintah secara langsung, serta memilih satu dari sembilan tempat yang telah disetujui.
3. Burundi Memiliki Danau Air Tawar Terpanjang di Dunia
Di negara Burundi, terdapat salah satu danau air tawar terpanjang di dunia, yakni Danau Tanganyika. Danau tersebut menjadi yang terdalam dan terbesar kedua di dunia juga.
Danau Tanganyika tersebar di empat negara sekaligus, dengan perkiraan 46 persen berada di Tanzania serta 40 persen lainnya di Republik Demokratik Kongo.
Tanganyika sendiri diberi nama oleh Richard Burton dan John Speke, dua penjelajah asal Inggris pada tahun 1858.
4. Burundi Menjadi Rumah bagi Buaya Pemakan Manusia
Burundi disebut-sebut menjadi rumah bagi buaya pemakan manusia yang terkenal kejam. Buaya yang diberi nama Gustave itu adalah buaya Nil jantan besar. Gustave diperkirakan telah membunuh hingga 300 orang di tepi Sungai Ruzizi dan pantai utara Danau Tanganyika.
Lebih unik lagi, terdapat film dokumenter yang menceritakan tentang Gustave si buaya pemakan manusia berjudul “Capturing the Killer Croc”.
5. Burundi Memiliki Bir Pisang Terkenal
Orang-orang Burundi hingga saat ini masih terkenal dengan pembuat bir pisang, hingga sering disebut sebagai pembuat pisang terbaik.
Bir pisang di Burundi sendiri terbuat dari pisang tumbuk yang difermentasi, kemudian untuk mempercepat minuman tersebut, pembuat bir akan menggali lubang di tanah yang dilapisi daun pisang kering dan membakarnya.
Setelah itu, pembuat bir akan meletakan daun pisang segar di atasnya, bersamaan dengan pisang mentah serta membiarkannya selama sekitar enam hari lamanya untuk mencapai Bir Pisang yang berkualitas.
Di samping itu, bir pisang Burundi banyak tersedia di bar hingga klub malam, dimana masyarakatnya tercatat sebagai salah satu pengkonsumsi alkohol tertinggi di Afrika.
6. Taman Nasional di Burundi Menjadi Rumah bagi Satwa Liar
Negara Burundi memiliki tiga taman nasional, empat cagar alam dan dua monumen alam yang tersebar di negara.
Salah satu taman nasional terbesar dan terkenal di Burundi, yakni Taman Nasional Ruvubu yang memiliki luas sekitar 508 kilometer persegi. Tempat ini sekaligus menjadi salah satu ekosistem padang rumput alami terakhir yang ada di wilayah tersebut.
Selain itu, Taman Nasional Ruvubu menjadi rumah bagi berbagai macam satwa liar, termasuk di antaranya seperti kuda nil, kerbau, babon, dan lainnya.
Berdasarkan laporan enjoytravel.com, di Taman Nasional Ruvubu terdapat sekitar 200 spesies lebih burung serta menjadikannya sebagai surga bagi para pecinta burung.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto