tirto.id - Banjir bandang menerjang rumah hunian darurat di dua kecamatan Kabupaten Cianjur sejak 20 Maret 2023. Dua kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pacet dan Cugenang.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, banjir bandang yang menerjang dua kecamatan tersebut disebabkan oleh meluapnya saluran sungai.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, sungai di kawasan tersebut meluap karena hujan deras yang tiada henti dari siang hingga malam.
“Akibat banjir tersebut, sekitar 100 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Pacet dan Cugenang, terendam banjir setinggi betis orang dewasa, termasuk tenda pengungsian warga tergenang banjir,” kata Rudi seperti dikutip Antara News.
Rosmita, warga Desa Ciputri, Kecamatan Pacet menjelaskan, rumah hunian darurat miliknya bocor dan bagian bawahnya tergenangi air.
"Kami memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk sementara waktu dengan harapan air cepat suruh dan hujan berhenti," kata Rosmita.
Fakta-fakta Banjir Cianjur
Berikut fakta-fakta banjir yang melanda kecamatan Pacet dan Cugenang, pada 20 Maret 2023:
1. Belasan Hunian Darurat Rusak
Banjir yang melanda Cianjur menyebabkan belasan hunian darurat rusak. Menurut catatan BPBD Kabupaten Cianjur, ada belasan rumah yang terbawa banjir bandang di dua kecamatan Pacet dan Cugenang.
2. Ada 18 Kepala Keluarga yang Mengungsi
Banjir bandang di Kabupaten Cianjur menyebabkan 18 Kepala keluarga mengungsi. Pasalnya, tempat yang dihuni oleh 18 kepala keluarga rusak parah.
3. Ratusan Rumah Terdampak
Selain menyebabkan belasan kepala keluarga mengungsi, banjir bandang di Kabupaten Cianjur juga mengakibatkan ratusan rumah tergenang air. Dalam catatan BPBD Kabupaten Cianjur, setidaknya 100 rumah di Desa Cijedil dan 85 rumah di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet tergenang air setinggi 50 centimeter.
4. Tidak Ada Korban Jiwa
BPBD Kabupaten Cianjur juga menjelaskan, bahwa banjir bandang kali ini tidak menimbulkan korban jiwa.
5. Pengungsi Sudah Kembali ke Hunian Darurat
Warga yang rumahnya rusak di dua kecamatan, sudah kembali ke rumah hunian daruratnya masing-masing karena sudah diperbaiki.
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto