tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengusulkan agar saat debat Pilpres 2019 mendatang tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme, tidak membahas kasus. Fahri menilai seharusnya pembahasan debat lebih kepada konstruksi dan konsep hukum di Indonesia.
"Para calon ini paham enggak konsep negara hukum? Posisi hukum dalam negara? Bagaimana menegakkan hukum? Itu lebih penting," kata Fahri saat ditemui setelah diskusi di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Rabu (9/1/2019) siang.
Fahri menambahkan, pembahasan mengenai kasus tertentu dinilai lebih mudah sebab jika sudah dapat menyelesaikan akar permasalahan hukum, maka kasus akan terselesaikan.
"Daripada masuk ke kasus-kasus. Kasus itu soal gampang. Begitu negara hukum dipahami, menegakkannya dipahami, selesai semua, bukan hanya korupsi dan terorisme. Semua akan hilang," katanya.
Fahri juga mengatakan, bahwa selama ini banyak kasus hukum tidak tuntas diselesaikan karena menurutnya pemimpin negara tidak paham konsep negara hukum.
"Masalahnya selama ini kasus hukum tumbuh dan bertambah banyak enggak selesai. Karena pemimpinnya gak paham konsep negara hukum, negara hukum yang demokratis, dia juga tidak paham bagaimana menegakkan negara hukum. Yang akhirnya tidak jadi dasar kedisiplinan publik. Saya kira itu problem kita," pungkasnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari