Menuju konten utama

Fadli Zon Tak Risau dengan Kader Demokrat Dukung Jokowi-Ma'ruf

Fadli Zon tak risau dengan dukungan kader Partai Demokrat ke kubu Jokowi. Tapi, kata dia, logikanya keputusan DPP bersifat mengikat tanpa kecuali.

Fadli Zon Tak Risau dengan Kader Demokrat Dukung Jokowi-Ma'ruf
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bergegas usai mengikuti rapat internal di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/8/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon tak merisaukan dukungan gubernur asal Partai Demokrat kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang. "Kami menganggap ini bukan masalah besar kok," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Menurut dia, parpol koalisi Prabowo-Sandiaga tidak berencana menggelar pertemuan khusus membahas persoalan tersebut. Alasan Fadli, hal itu merupakan masalah internal Demokrat.

Dia menjelaskan, Pimpinan Demokrat sudah berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa ada lima hingga enam DPD Partai Demokrat yang mendukung Jokowi.

"Sejak awal Demokrat membuat semacam 'polling' di tiap DPD sehingga kami hargai masing-masing mekanisme internal partai," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa Partai Gerindra sangat yakin bahwa Partai Demokrat tetap bersama dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga.

Hal itu menurut dia karena setiap partai memiliki kebijakan sendiri untuk menentukan arah tujuan dalam Pilpres 2019.

"Termasuk kepatuhan di dalam meneruskan kebijakan partainya, jadi saya yakin ujungnya pasti akan sama-sama mendukung," tuturnya.

Namun, dia menilai logikanya kalau ada sebuah keputusan yang diambil oleh DPP pasti sifatnya mengikat, tidak mungkin keputusannya ada pengecualian.

Sebelumnya Ketua DPD Demokrat Provinsi Papua yang juga Gubernur Papua, Lukas Enembe menyatakan mendukung Jokowi.

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan partainya akan memberikan dispensasi pada sejumlah kader di daerah yang mendukung Jokowi pada Pilpres dan tidak akan diberi sanksi.

Dia menjelaskan, sikap itu diambil untuk menyelamatkan calon anggota legislatif (caleg) dari Demokrat sehingga partainya agar tetap terpilih di daerah yang mayoritas penduduknya mendukung Jokowi.

Menurut dia, apabila Demokrat memiliki kebijakan garis lurus mendukung Prabowo maka akan menyulitkan kadernya di bawah yang daerahnya banyak pemilih Jokowi.

Selain itu, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Demokrat Jawa Barat yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Agung DH