tirto.id - Tim Basarnas bersama warga mengevakuasi beberapa korban gempa yang masih terjebak reruntuhan puing bangunan di salah satu titik terparah, Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/18). Perumahan Nasional Balaroa kini rata dengan tanah akibat gempa yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018. Sejumlah rumah tertelan oleh lumpur dan air yang terjadi begitu cepat setelah gempa. Kondisi tanah di perumahan itu mendadak bergerak ke bawah. Rumah-rumah tersebut terhisap pusaran air dan tanah ke dalam perut bumi. Sebanyak 90 orang dilaporkan hilang dan untuk sementara 26 orang meninggal akibat kejadian ini. tirto.id/Arimacs Wilander
Editor: Hafitz Maulana