Menuju konten utama

Erupsi Gunung Agung: Hotel di Lombok Diminta Berikan Diskon

Namun, Hadi belum mengetahui berapa diskon yang akan diberikan kepada wisatawan itu.

Erupsi Gunung Agung: Hotel di Lombok Diminta Berikan Diskon
Sejumlah penumpang menunggu untuk menjadwalkan ulang keberangkatannya seusai pembukaan kembali bandara Lombok International Airport (LIA) dibuka kembali di Praya, NTB, Selasa (28/11/2017). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

tirto.id - Seluruh hotel di Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta untuk memberikan diskon harga bagi wisatawan yang gagal berangkat karena harus tertahan akibat dampak dari erupsi Gunung Agung di Pulau Bali.

"Kita komitmen untuk memberikan diskon kepada para penumpang atau wisatawan yang gagal berangkat dan harus tertahan di bandara akibat erupsi Gunung Agung," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) NTB, Hadi Faesal di Mataram, Selasa (28/11/2017).

Kendati demikian, Hadi belum mengetahui berapa diskon yang akan diberikan. Namun, ia menekankan bahwa pemberlakuan diskon ini dipertimbangkan dengan alasan penutupan bandara yang membuat wisatawan memperpanjang waktu menginapnya.

"Saat ini posisi kita dilematis menyikapi erupsi Gunung Agung. Karena, memang kunjungan sedang banyak-banyaknya, tetapi di sisi lain ada bencana, makanya kemudahan untuk wisatawan akan tetap kita utamakan," katanya.

Hadi menyatakan bahwa erupsi Gunung Agung yang berdampak pada penutupan operasional bandara itu berpengaruh ke dunia pariwisata NTB, seperti hotel, biro perjalanan dan restoran atau rumah makan, baik yang ada di kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah.

"Kalau dikatakan rugi pasti ada banyak, misalnya agen wisata yang sudah memesan makanan terpaksa harus rugi lantaran tamunya tidak bisa datang. Demikian juga dengan biro-biro perjalanan yang sudah terlanjur melakukan pemesanan dan hotel-hotel," jelasnya.

Namun, Hadi tetap meminta pelaku pariwisata NTB untuk memaklumi hal itu, karena kondisi ini terjadi karena faktor alam.

"Kita berharap kondisi segera pulih lah, sehingga industri pariwisata di daerah ini berjalan normal, seperti biasa," tandas Hadi Faesal.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG MELETUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto