Menuju konten utama

Erick Thohir Siap Berantas Penimbun Beras: Wasit Saja Ditangkap

Pemerintah melibatkan satgas, pemda, masyarakat untuk menjaga harga pangan tetap stabil.

Erick Thohir Siap Berantas Penimbun Beras: Wasit Saja Ditangkap
Ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan kata sambutan saat Groundbreaking National Training Center di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan pusat pelatihan tersebut terintegrasi dengan pembangunan IKN yang dibangun di atas lahan seluas 34,5 hektare dan dilengkapi dengan delapan lapangan serta fasilitas pendukung lainnya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan operasi pasar beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). Erick menuturkan, proses stabilisasi pangan dengan operasi pasar berjalan bersama penegakan hukum.

Erick mengatakan pemerintah memiliki instrumen melalui satgas pangan yang dapat melakukan tindakan tegas. Tidak hanya satgas, pemerintah pun melibatkan satgas, pemda, masyarakat untuk menjaga harga pangan tetap stabil.

"Percuma ada satgas, kita sudah mendorong sama-sama. Wasit aja ketangkep, apalagi penimbunan beras," kata Erick dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).

Erick menekankan kebijakan impor beras harus melihat produksi dalam negeri. Erick menyebut program impor tidak bisa berjalan sendiri dengan mengabaikan produksi dalam negeri.

"Jadi saya terus mendorong impor dan produksi harus satu data, tidak boleh beda data, kasian rakyat, kasian petani, kalau 'pemainnya' begitu-begitu saja selalu cari uang cepat, nah ini harus diberantas. Sudah waktunya kita berantas mereka," bebernya.

Erick memastikan stok beras aman jika melihat ketersediaan beras Perum Bulog sebesar 1,7 juta ton beras untuk Oktober dan 2 juta ton beras di November. Erick menyampaikan pemerintah telah menggelontorkan bantuan pangan senilai Rp 8 triliun kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Jumlahnya besar, mungkin diperpanjang nanti Desember dan Januari, ini lah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara-bicara," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait HARGA PANGAN MAHAL atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin