Menuju konten utama

Strategi Bapanas Atasi Harga Beras Kian Meroket

Bapanas melakukan sejumlah strategi untuk menekan harga beras. Salah satunya mengintensifkan pendistribusian beras SPHP ke pasar tradisional dan modern.

Strategi Bapanas Atasi Harga Beras Kian Meroket
Pedagang menakar beras jenis medium yang dijual di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - Harga beras hingga saat ini terus meroket, rerata dibanderol Rp13.290 per kilogram. Kondisi tersebut membuat Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengucurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) ke pasar-pasar tradisional.

"Jadi khusus untuk beras SPHP dilakukan pendistribusian ke pasar induk beras cipinang PO nya udah keluar 8 ribu ton. Jadi kita distribusi udah sekitar 5 ribu ton," ucap Kepala Bapanas Arief Prasetyo saat dihubungi Tirto, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Arief menambahkan, pihaknya juga mengintensifkan pendistribusian ke pasar-pasar tradisional maupun modern. Strategi ini bakal dilakukan selama 3 bulan ke depan dengan pendistribusian beras SPHP sebanyak 21,3 juta ton.

"Kemudian, ke pasar turunan dan juga ke pasar-pasar modern, kemudian intensifkan yang 21,3 juta itu selama 3 bulan yang 10 kg," jelasnya.

Untuk diketahui, harga beras pada level konsumen mengalami kenaikan sebesar 18,44 persen atau nyaris 19 persen pada September 2023. Kenaikan tersebut terjadi juga pada tingkat penggilingan dan grosir.

Menurut data BPS, perubahan rata-rata harga beras terjadi di semua lini. Pada tingkat penggilingan, terjadi kenaikan secara MoM sebesar 10,33 persen dan 27,43 persen secara YoY.

Sedangkan pada tingkat grosir, secara MoM terjadi kenaikan sebesar 6,29 persen, dan secara YoY terjadi kenaikan sebesar 21,02 persen.

Harga beras pada September 2023 di tingkat konsumen sebesar Rp13.799 per kg, di tingkat grosir sebesar Rp13.037 per kg, dan di tingkat penggilingan Rp12.708 per kg. Kemudian, inflasi beras MoM pada September 2023 merupakan yang tertinggi sejak Februari 2018.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS MAHAL atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin