tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris PT Waskita Karya. Keputusan itu disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 pada 5 Juni 2020.
Salah satu perubahannya, Juru bicara Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju, M Fadjroel Rachman diangkat sebagai komisaris.
Sementara itu posisi Direktur Utama juga dirombak. Semula posisi itu diisi oleh I Gusti Ngurah Putra, kini diisi oleh Destiawan Soewardjono yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasional III PT WIKA.
Selain itu, posisi Direktur Keuangan juga dirombak dari Haris Gunawan menjadi Taufik Hendra Kusuma. Lalu dua komisaris juga dicopot dari jabatannya yaitu Agus Sartono dan Aqil Irham.
Presiden Direktur PT Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra mengkonfirmasi perubahan tersebut, Jumat, 5 Juni 2020.
Putra mengatakan, dengan tambahan nilai kontrak baru tersebut serta adanya sisa nilai kontrak sebesar Rp62,02 triliun, maka total kontrak yang dikelola oleh Waskita Karya pada tahun 2019 sebesar Rp88,10 triliun.
Adapun imbas perubahan itu, susunan komisaris Waskita Karya berubah sebagai berikut:
- Komisaris Utama/Independen : Badrodin Haiti
- Komisaris : Danis H. Sumadilaga
- Komisaris : M Fadjroel Rachman
- Komisaris : Robert Leonard Marbun
- Komisaris Independen : Bambang Setyo Wahyudi
- Komisaris Independen : Muradi
- Komisaris Independen : Viktor S. Sirait
Jajaran direksi baru Waskita Karya:
- Direktur Utama : Destiawan Soewardjono
- Direktur Keuangan : Taufik Hendra Kusuma
- Direktur Human Capital Management dan Pengembangan Sistem : Hadjar Seti Adji
- Direktur Pengembangan Bisnis dan Quality, Safety, Health dan Environment : Ferry Hendriyanto
- Direktur Operasi 1 : Didiet Oemar Prihadi
- Direktur Operasi 2 : Bambang Rianto
- Direktur Operasi 3 : Gunadi
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali