tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tergelitik menemukan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. dengan nama yang aneh, yakni PT Garuda Tauberes Indonesia.
“Buat saya menggelitik ada cucu namanya Garuda Tau Beres Indonesia. Saya juga baru tahu,” ucap Erick kepada wartawan di Direktorat Jenderal Pajak, Kemenkeu, Jumat (13/12/2019).
Merujuk pada website tauberes.co.id, perusahaan ini bergerak di bisnis pengiriman paket. Namun, anak usaha ini juga melayani bisnis kargo udara dan belanja online yang bekerjasama dengan Sarinah.
Anak usaha Garuda ini memiliki kantor di Gedung Garuda Indonesia Gunung Sahari. Alamatnya
Jl. Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta.
Erick mengungkap nama perusahaan ini ketika ia menjelaskan peninjauan ulang anak/cucu usaha di BUMN. Dia bilang perusahaan plat merah tak sebaiknya memiliki anak usaha terlalu banyak sebab bisa menggangu kesehatan perusahaan.
Pendiri Mahaka Grup ini sempat menyinggung banyaknya anak/cucu usaha Pertamina yang berjumlah 142 perusahaan. Dia bahkan mendapati keanehan lain dari pembuatan anak usaha lain seperti temuan 85 hotel milik BUMN terutama mereka yang bisnis intinya berbeda jauh dari perhotelan.
“Saya enggak mau 142 perusahaan di Pertamina hanya oknum-oknum gerogoti Pertamina, saya minta laporan Dirut dan komut,” ucap Erick.
Ia bilang sebagai pemegang saham dari pihak pemerintah, Kementerian BUMN memiliki hak menutupnya jika memang tidak diperlukan. Opsi lain bisa juga anak usaha itu dilakukan penggabungan atau merger.
“Untuk hak kita bisa BUMN, bisa menutup,” ucap Erick.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Ringkang Gumiwang