Menuju konten utama

Erick Thohir: Fondasi Ekonomi Indonesia Berlandaskan Kerakyatan

Fondasi perekonomian Indonesia berlandaskan pada kerakyatan, dimana usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi penopang utama.

Erick Thohir: Fondasi Ekonomi Indonesia Berlandaskan Kerakyatan
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/8/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, fondasi perekonomian Indonesia berlandaskan pada kerakyatan, dimana usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi penopang utama.

"Saya tidak percaya ekonomi Indonesia dibangun berdasarkan oligarki atau kapitalis, tapi Indonesia dimana fondasi ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan," kata Erick dalam acara Pembukaan Pameran PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 dikutip Antara, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Erick Thohir mengatakan, UMKM telah berkontribusi mencapai kisaran 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menopang 97 persen lapangan pekerjaan nasional.

Dengan fakta itu, menurut dia, para pemangku kepentingan perlu mendampingi dan melayani dengan sepenuh hati para pelaku UMKM, agar dapat terus menopang pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.

"Mereka bekerja pakai hati, kita pun harus menjadi bagian yang melayani pakai hati, bukan sekedar karena penugasan," kata Erick Thohir.

Erick Thohir mengapresiasi upaya berbagai pihak yang telah menyelenggarakan Pameran Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2022 yang memberikan wadah bagi UMKM untuk mengenalkan berbagai produknya.

Dia menyebut acara seperti ini akan menjaga pertumbuhan UMKM yang nantinya diharapkan menjadi penopang Indonesia emas 2045.

Dalam kesempatan sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan acara PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 kali ini pertama kalinya diadakan secara hybrid.

"Kita ini sudah menyelenggarakan tiga kali, PaDi UMKM Expo tahun 2021 itu ada dua kali, dan secara online," kata Loto.

D​​​ia mengatakan saat ini sudah ada 94 anak perusahaan BUMN yang bergabung dalam expo ini, atau meningkat dari tahun 2020 yang hanya ada sembilan anak perusahaan.

Pada expo pertama 2021 terdapat 244 UMKM yang bergabung, dan meningkat menjadi 295 UMKM pada penyelenggaraan yang kedua kali. Lalu, saat dilaksanakan secara hybrid pada tahun ini, meningkat menjadi 412 UMKM.

Kategori produk yang ditawarkan dalam expo kali ini meliputi, infrastruktur dan building, material elektronik stationary, percetakan, furniture, home dekor, agroteknologi, food and beverage, creative product, pengadaan sewa, perawatan dan jasa.

Baca juga artikel terkait EKONOMI INDONESIA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang