tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong masyarakat mudik menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan pesawat. Ia mengatakan, pemerintah berupaya membuat dua moda transportasi itu terjangkau bagi masyarakat.
"Saya tahu banyak yang ingin mudik pakai kendaraan pribadi. Tapi kan harus dihitung, belum macetnya, telat, ongkos BBM nya berapa," tutur Erick di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Erick menyebut kereta bisa menjadi alternatif, karena bisa mengantar penumpang ke kampung halaman dengan cepat dan tepat.
"Untuk yang mampu, bukan kaya dan miskin ya, untuk yang mampu bisa naik pesawat terbang. Kan ada Citilink yang terjangkau," jelasnya.
Erick melanjutkan, penerbangan pesawat maskapai BUMN seperti Garuda dan Pelita Air juga sudah ditambah, untuk menampung lonjakan penumpang.
Selain itu, terkait kenaikan kasus Covid saat arus mudik, Erick meminta masyarakat memakai masker saat berada di dalam transportasi umum. Ia juga mengimbau masyarakat yang belum melengkapi vaksin agar segera melengkapinya.
"Kondisi sekarang itu jauh lebih baik, tapi tetap kita harus waspada. Kita kan punya success story bagaimana menghadapi Covid dulu. Asalkan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah. Makanya yang kita waspadai yang belum vaksin ini," ucapnya.
Sementara itu, Erick Thohir pada hari ini mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kunjungan tersebut juga ia lakukan untuk mengecek kesiapan kelancaran arus mudik menggunakan moda transportasi kereta.
Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat signfikan dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, perlu adanya antisipasi untuk memastikan kelancaran arus mudik.
"Hari ini sama Pak Dirut, Pak Didiek saya mengecek bagaimana kita mengantisipasi peningkatan mudik yang prediksinya naik hampir 40 juta," ujarnya.
Sejak awal Erick Thohir sudah berdiskusi dengan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Haryanto mengenai antisipasi lonjakan pemudik dan menjadikan kereta api sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Apalagi, jalan tol saat ini diperkirakan akan padat.
Didiek menuturkan, KAI saat ini sudah melakukan penambahan jumlah perjalanan demi mengantisipasi lonjakan mudik tersebut.
"Kenapa sekarang PT KAI juga saya dorong untuk meningkatkan kapasitas. Ini sudah ditingkatkan 53 tujuan per hari," ujar Didiek.
Didiek menambahkan, agar masyarakat mau naik transportasi umum khususnya kereta, berbagai cara pun dilakukan. Salah satunya dengan memberikan promo tiket yang disediakan untuk para calon pemudik.
"Kalau ini tidak kita lakukan intervensi dengan peningkatan penumpang sampai 40 juta di tahun ini takutnya ada stagnasi di jalan-jalan," tandasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang