tirto.id - Presiden Republik Indonesia ketiga, B.J Habibie menutup usianya yang ke-83 tahun. Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto Rabu (11/9/2019).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengenang sosok Habibie sebagai seorang dewan pembina Partai Golkar yang disegani. Menurut Enggar, ketika dirinya masih menjadi wakil bendahara umum Golkar, Habibie merupakan sosok yang egaliter.
“Saya waktu sebagai wakil bendara umum dan dia pembina. Kepada kami, dia semua cipika cipiki. Dia rata semua. Saya pikir hebat juga. Dia perlakukan semua sama, egaliter. itu yang saya ingat,” ucap Enggar di kompleks parlemen, Rabu (11/9/2019).
Sosok Habibie, lanjut Enggar, cukup berjasa dalam mengawali era reformasi. Meski masa jabatan Habibie tidak lama, lanjut Enggar, demokrasi yang ada saat ini mulai dibangun dari kepemimpinan Habibie.
"Lalu reformasi di tangan beliau. Kalau kita bicara demokrasi yang terjad itu era beliau. Sekali lagi lebih jauh ke depan dibanding masanya," ucap Enggar.
Enggar juga mengenang Habibie saat mengembangkan pesawat buatan Indonesia. Pada masa itu, lanjutnya, tak banyak orang Indonesia yang bermimpi membuat pesawat. Namun Habibie justru mampu mewujudkannya, meskipun pengembangannya terhambat lantaran krisis.
“Tapi di luar itu, kita sendiri mengenal sosok beliau. Yang memang berpikir jauh ke depan di luar zamannya," ucap Enggar.
Editor: Ringkang Gumiwang