tirto.id - Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar telah menyeleksi nama-nama bakal calon ketua umum. Dari sembilan nama bakal calon, lima di antaranya dinyatakan lolos berkas-berkas administrasi dan memenuhi syarat pencalonan.
Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisyam, Ali Yahya, dan Agun Gunanjar. Sementara empat nama bakal calon yang tidak memenuhi syarat adalah Indra Bambang Utoyo, Ahmad Anama, Aris Mandji dan Derek Lopati.
Ketua Komite Pemilihan Calon Ketua Umum Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan nama-nama yang tidak lolos salah satu penyebabnya adalah ada yang tidak bersedia menandatangani komitmen apabila tidak terpilih menjadi ketua umum tak boleh mendirikan partai.
"Apabila kalah Pak Indra memang tidak bersedia dan beliau memberikan beberapa alasan nah karena dasar itu kami komite pemilihan tidak bisa memasukkan beliau dalam kategori memenuhi syarat," jelas Maman di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2019).
Calon-calon lainnya terkait masa durasi keanggotaan yang masih minim, terdaftar keanggotaan di organisasi di luar Golkar dan pernah menjadi kader partai lain. Komite benar-benar memprioritaskan calon-calon yang memiliki integritas tinggi kepada partai.
"Komite pemilihan betul-betul bedasarkan fakta dan data syarat-syarat administrasi yang ada," kata Maman.
Terkait mundurnya Bamsoet, Maman mengatakan panitia belum menerima surat pengunduran diri Bamsoet. Panitia baru mengetahui kabar mundurnya Bamsoet dari media massa dan belum menerima surat resmi dari Bamsoet.
"Sampai hari ini kami dari komite pemilihan baru membaca via media, bahwa Pak Bamsoet berdasarkan informasi dari media menyatakan mundur. Sampai hari ini belum ada statement atau surat resmi dari beliau," kata Maman.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Gilang Ramadhan