Menuju konten utama

Bahlil Akui Tak Ada Persiapan Khusus Maju Jadi Caketum Golkar

Bahlil Lahadalia enggan mengomentari mengenai isu yang beredar bahwa dirinya menjadi calon tunggal Ketum Golkar.

Bahlil Akui Tak Ada Persiapan Khusus Maju Jadi Caketum Golkar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku siap untuk menjabat Ketua Umum Partai Golkar. Nama Bahlil disebut-sebut menjadi calon tunggal dalam pemilihan ketua umum partai berlogo pohon beringin itu.

"Ya kalau sudah maju ya harus siap dong, kalau tidak siap ya jangan maju," kata Bahlil di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Dijelaskan Bahlil, kompetisi menjadi hal yang biasa dalam hidupnya. Sejak duduk di bangku sekolah, dia telah berkompetisi sebagai ketua kelas, ketua OSIS, bahkan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Ditegaskan Bahlil, dirinya telah melewati berbagai pertarungan memperebutkan sebuah posisi itu, sehingga tak ada persiapan khusus untuk maju dalam kontestasi pencalonan ketum Partai Golkar.

"Tidak ada persiapan khusus," ucap dia.

Di sisi lain, dia enggan mengomentari mengenai isu yang beredar bahwa dirinya menjadi calon tunggal Ketum Golkar. Pendaftaran pun sudah dibuka sejak hari ini.

"Kalau itu tanya steering comittee ya. Saya kan peserta kompetisi, jadi saya enggak boleh ngomong itu," ungkap Bahlil.

Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut Bahlil Lahadalia berpeluang diaklamasi untuk menjadi ketua umum partai berlogo pohon beringin itu.

"Saya sendiri Ketua DPD 1 NTT. Sampai saat ini tidak ada nama lain. Se-Indonesia saya lihat namanya juga ke arah Pak Bahlil," kata Melki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Melki menyebut semua organisasi sayap Golkar yang memiliki hak suara juga lebih menjagokan Bahlil menjadi ketua umum untuk menggantikan Airlangga Hartarto.

"Semua yang punya suara di pusat Saya dengar Soksi, Kosgoro, MKGR. Dan berbagai teman-teman, suara juga menunjukkan Pak Bahlil. Jadi, nampaknya aklamasi Pak Bahlil," tutur Melki.

Baca juga artikel terkait KONFLIK GOLKAR atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto