Menuju konten utama

Alasan Airlangga Hartarto Pede Maju Daftar Caketum Partai Golkar

Airlangga Hartarto mengklaim telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan panitia pemilihan ketua umum Partai Golkar.

Alasan Airlangga Hartarto Pede Maju Daftar Caketum Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang disaksikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Tokoh Senior Partai Golkar Akbar Tanjung, pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Kamis (14/11/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan formulir dan berkas pendaftaran lainnya untuk maju sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Golkar. Ia mengklaim telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan panitia pemilihan ketua umum.

"Jadi dokumen sudah saya siapkan lengkap asli, [tidak terlibat] G 30S ada, [tidak terlibat] narkoba ada, kemudian kepolisian SKCK, karena kita pengalaman jadi anggota DPR berkali-kali dan ijazah lengkap, asli," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019).

Airlangga mengklaim telah mendapatkan banyak dukungan pemilik suara sah dalam Munas Golkar untuk maju sabagai ketum Golkar.

"Jadi kalau jadi caketum tanpa didukung pemegang suara, namanya mengajukan diri sendiri. Saya tadi sudah dikatakan didukung oleh pemilik suara. Jadi jelas yang dipilih ini bukan menjadi anggota DPP Partai Golkar, tapi menjadi caketum Golkar," kata Airlangga.

Airlangga pun siap menuju gelanggang pertarungan di Munas Golkar. Meski begitu, ia tak mau menganggap semua kader Golkar lain yang mencalonkan caketum Golkar sebagai lawannya. Menko Perekonomian ini menilai semua kandidat ketua umum merupakan kader terbaik partai berlambang pohon beringin.

"Semuanya enggak ada lawan, semuanya kader-kader terbaik Partai Golkar," ucapnya.

Terkait dukungan 30 persen bagi bakal calon ketua umum, Airlangga mengatakan sejak digelarnya Munas Partai Golkar, peraturan dukungan 30 persen itu tidak pernah diubah. Ia membantah syarat ini sengaja dibuat pada saat dirinya memimpin Partai Golkar dan untuk melanggengkan pencalonan dirinya.

"Jadi persyaratan (30 persen) pada tahun 2014, 2016, 2017 sama. Tidak ada yang berubah. Kita lihat di Bali persyaratan dukungan 30 persen. Kalau tidak dapat dukungan 30 persen yaitu bukan untuk menjadi ketum Partai Golkar," ucapnya.

Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan digelar mulai Selasa (3/12/2019) besok hingga Jumat (6/12/2019) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Airlangga dan Bambang Soesatyo disebut-sebut sebagai dua calon kuat ketua umum Partai Golkar.

Selain keduanya, terdapat empat tokoh lain yang resmi mendaftarkan diri sebagai bakal caketum Golkar pada hari ini. Mereka adalah Ahmad Anama, Indra Bambang Utoyo, dan Agun Gunanjar Sudarsa, hingga Derek Loupatty.

Sementara Ridwan Hisyam dan Ali Yahya sudah terlebih dulu resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat Ketum Golkar pada Minggu (1/12/2019) kemarin. Sehingga, sejauh ini kandidat calon Ketum Golkar yang resmi mendaftar berjumlah delapan orang.

Baca juga artikel terkait MUNAS GOLKAR 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Abdul Aziz