tirto.id - Komedo adalah benjolan kecil, umumnya di hidung dan dagu, berisi minyak berlebih dan sel kulit mati. Banyak orang merasa terganggu oleh komedo dan memilih untuk menghilangkannya melalui ekstraksi komedo.
Selain di wajah, komedo juga bisa muncul di leher, punggung, hingga dada. Penyebab terjadinya komedo yakni karena adanya folikel rambut atau kelenjar sebasea yang meradang.
Peradangan kelenjar tersebut bisa terjadi akibat peningkatan produksi sebum, pembentukan keratin yang tidak normal, peningkatan hormon, dan juga bakteri. Namun, kelenjar sebasea tersebut sebenarnya penting dan tersebar di seluruh tubuh, mengeluarkan pelumas berminyak yang membantu kulit terhidrasi.
Sebenarnya, komedo tidak mengganggu kesehatan tubuh secara umum. Akan tetapi, kehadiran komedo mungkin bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Tak perlu khawatir, ada berbagai cara untuk menghilangkan komedo, salah satunya dengan ekstraksi komedo. Bagaimana cara melakukannya?
Apa itu Ekstraksi Komedo?
Ekstraksi komedo adalah proses membersihkan atau menghilangkan komedo dengan cara memencet atau meremas kulit. Langkah ini dilakukan untuk mendorong kotoran di dalam komedo keluar.
Umumnya, ekstraksi komedo dilakukan oleh ahli kecantikan di salon atau spa melalui perawatan facial. Prosedur tersebut dapat melibatkan penggunaan jari yang steril atau alat tertentu.
Jenis komedo yang biasanya diekstraksi adalah komedo hitam yang terbuka, bukan komedo putih yang lebih tertutup. Pasalnya, dikutip dari HeyDay, mengekstraksi komedo putih berisiko menimbulkan infeksi dan jaringan parut.
Manfaat Ekstraksi Komedo
Melakukan ekstraksi komedo memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
1. Kulit Jadi Lebih Merata dan Terlihat Bersih
Menghilangkan komedo membantu memperbaiki tekstur kulit sehingga terlihat lebih halus dan cerah.2. Kulit Tidak Terlalu Tersumbat
Membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak berlebih mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan masalah kulit.3. Penyerapan Skincare Akan Lebih Maksimal
Pori-pori yang bersih memungkinkan produk perawatan kulit atau skincare meresap lebih efektif, serta dapat meningkatkan hasilnya.4. Meminimalkan Risiko Timbulnya Jerawat
Dengan menghilangkan komedo, Anda mengurangi potensi infeksi atau peradangan yang dapat berkembang menjadi jerawat.Cara Ekstraksi Komedo
Ekstraksi komedo sebenarnya dianjurkan dilakukan oleh profesional. Namun, jika ingin mempraktikannya sendiri di rumah, sebaiknya lakukan dengan benar.
Dirangkum dari Healthline, berikut cara ekstraksi komedo yang bisa dilakukan:
1. Persiapan kulit
Persiapan kulit sebelum ekstraksi dilakukan dengan cara membersihkan wajah dan lakukan eksfoliasi lembut untuk melembutkan kulit. Kulit juga bisa "dikukus" dengan cara mandi air hangat, kompres, atau menghadapkan wajah ke semangkuk air panas.Ekstraksi komedo sebaiknya tidak dilakukan di malam hari, melainkan saat benar-benar terjaga. Hindari menyentuh wajah sebelum tidur untuk mencegah kerusakan kulit saat setengah tertidur.
2. Cuci tangan
Cuci tangan hingga bersih untuk mencegah perpindahan kotoran dan bakteri selama ekstraksi.3. Proses ekstraksi
Lakukan ekstraksi dengan menggunakan jari yang dibungkus tisu, sarung tangan, atau ujung Q-tip untuk menekan lembut di sekitar komedo.Jangan menekan berlebihan; coba maksimal 2–3 kali dari sudut berbeda. Jika tidak berhasil, tinggalkan area tersebut. Berhenti jika muncul darah atau cairan bening untuk menghindari kerusakan kulit.
4. Gunakan pelembap
Setelah ekstraksi, gunakan pelembap atau moisturizer ringan tanpa pewangi untuk menenangkan kulit. Hindari krim berat atau produk berbasis asam agar kulit tidak teriritasi.Komedo yang berhasil diekstraksi mungkin tampak merah, tetapi akan cepat sembuh. Jika ada luka, oleskan salep antibiotik topikal.
Efek Samping Ekstraksi Komedo
Meski memiliki manfaat, melakukan ekstraksi komedo bisa menimbulkan sejumlah efek samping, di antaranya:
1. Rasa sakit atau tidak nyaman
Proses ekstraksi jelas melibatkan tekanan pada kulit, yang dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama jika dilakukan secara agresif atau tanpa teknik yang benar.2. Jaringan parut
Penanganan yang kurang hati-hati bisa merusak jaringan kulit, memicu pembentukan jaringan parut yang sulit hilang.3. Muncul bekas luka
Jika kulit terluka saat proses ekstraksi, maka bisa menimbulkan bekas luka seperti noda gelap atau hiperpigmentasi di tempat komedo yang diekstraksi.4. Infeksi
Penggunaan alat yang tidak steril atau kerusakan pada kulit dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, sehingga bisa menyebabkan infeksi pada area yang ditangani.Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno