tirto.id - Terdapat beberapa jenis moisturizer yang dapat digunakan untuk merawat kulit wajah. Mengetahui jenis pelembap akan sangat membantu Anda mendapatkan kulit yang ternutrisi dan sehat.
Moisturizer adalah produk skincare yang berfungsi menjaga kelembapan kulit. Moisturizer bekerja dengan cara meningkatkan kadar air di dalam lapisan kulit sehingga kulit tetap terhidrasi dan tidak kering.
Kulit yang terhidrasi dengan baik bermanfaat mencegah kerusakan sel sekaligus menghindari iritasi dan skin barrier rusak. Apabila mengalami dehidrasi, kulit akan memproduksi minyak lebih banyak yang bisa berujung pada berbagai masalah kulit, termasuk jerawat.
Inilah alasan moisturizer masuk dalam daftar basic skincare yang tak boleh terlewat. Namun, memilih jenis moisturizer juga tidak bisa sembarangan karena harus disesuaikan dengan tipe kulit wajah Anda.
Jenis-Jenis Moisturizer Sesuai dengan Jenis Kulit
Dilansir oleh Everyday Health, jenis-jenis moisturizer dapat dibedakan berdasarkan tekstur dan kandungan di dalamnya.
A. Jenis pelembap berdasarkan teksturnya
Berikut tiga jenis moisturizer berdasarkan teksturnya.1. Losion dan Gel
Losion dan gel memiliki konsistensi yang mirip, yaitu ringan dan tipis. Di pasaran, Anda bisa menemukan kombinasi antara gel dan losion dalam satu produk. Moisturizer jenis ini biasanya mengandung lebih banyak air sehingga tidak terasa lengket di kulit.2. Krim
Krim memiliki konsistensi yang lebih kental dibandingkan losion dan termasuk moisturizer untuk semua jenis kulit karena level konsistensinya berada di tengah-tengah. Krim memiliki kemampuan melembapkan kulit yang lebih tinggi ketimbang losion, tapi masih kurang jika dibandingkan salep.3. Ointment (Salep)
Di antara ketiga jenis moisturizer, salep memiliki konsistensi yang paling kental dan berat karena mengandung banyak minyak. Salep sangat cocok digunakan oleh pemilik kulit kering dan bersisik, bahkan penderita eksim sekalipun.B. Jenis pelembap berdasarkan kandungannya
Jenis moisturizer juga terbagi tiga berdasarkan kandungannya, yaitu:1. Emolien
Emolien dapat merupakan zat berminyak yang membantu mengisi ruang di antara sel-sel pembentuk kulit. Bahan ini mampu memperbaiki tekstur kulit, membuatnya lebih halus, dan termasuk moisturizer untuk semua jenis kulit. Contoh bahan emolien antara lain ceramide, lipid, kolagen, shea butter, serta minyak, seperti mineral oil dan jojoba oil.2. Humektan
Humektan merupakan jenis bahan yang banyak ditemukan dalam produk pelembap. Bahan humektan berkemampuan mengambil air dari udara sekitar dan dermis untuk melembapkan kulit. Contoh humektan antara lain gliserin, hyaluronic acid, dan urea3. Oklusif
Oklusif adalah jenis bahan yang dapat mengunci kelembapan dan mencegah hilangnya air dari dalam kulit. Oklusif dapat diibaratkan sebagai pelindung atau penghalang yang bisa membuat kulit lebih terhidrasi. Contoh bahan yang bertindak sebagai oklusif antara lain petrolatum (petroleum jelly) silikon, hingga lanolin.Tips Memilih Jenis Moisturizer yang Tepat untuk Kulit Wajah
Setiap jenis moisturizer memiliki kemampuan melembapkan yang berbeda-beda. Jadi, hal pertama yang harus dilakukan sebelum memilih produk pelembap adalah mengetahui tipe kulit wajah Anda sendiri.
Secara umum, ada lima tipe kulit yang patut diketahui, yaitu kulit normal, berminyak, kering, kombinasi, dan kulit sensitif. Anda bisa mencari tahu jenis kulit wajah Anda di sini.
Setelah mengetahui tipe kulit, Anda bisa memilih jenis moisturizer dengan tips berikut:
1. Jenis Moisturizer untuk Kulit Normal
Kulit normal bisa memilih moisturizer jenis apa saja, tetapi pastinya akan lebih nyaman jika menggunakan moisturizer yang ringan dan cukup melembapkan, seperti tipe losion atau gel. Dikutip dari Kate Somerville, kulit normal akan lebih cocok menggunakan pelembap tipe emolien untuk memperkuat skin barrier.2. Jenis Moisturizer untuk Kulit Berminyak
Moisturizer terbaik untuk kulit berminyak adalah yang berbahan dasar air dan bebas minyak. Salah satunya adalah jenis moisturizer gel yang biasanya berbahan dasar humektan. pelembap jenis ini sangat ringan, tidak lengket, dan cocok untuk kulit berminyak yang rentan berjerawat.Pemilik kulit berminyak tidak disarankan menggunakan tipe pelembap emolien dan oklusif. Kedua jenis pelembap ini akan terasa terlalu berat untuk kulit berminyak dan berpotensi menyebabkan breakout.
3. Jenis Moisturizer untuk Kulit Kering
Kulit kering cocok memakai pelembap tipe krim yang memiliki kemampuan melembapkan lebih tinggi dibandingkan gel atau losion. Krim mungkin akan terasa berat di kulit dan membutuhkan waktu lama untuk mengering. Namun, jenis moisturizer ini jelas dibutuhkan oleh kulit kering.Ada juga kasus kulit sangat kering, dehidrasi, dan pecah-pecah atau mengalami kondisi kulit tertentu, seperti eksim dan psoriasis. Jika demikian, lebih direkomendasikan memakai moisturizer tipe salep dengan bahan emolien atau oklusif.
4. Jenis Moisturizer untuk Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi berarti memiliki area yang kering dan berminyak sekaligus dalam satu wajah. Maka, Anda pun dapat mengombinasikan dua jenis moisturizer untuk mendapatkan hasil maksimal.Anda bisa menggunakan pelembap jenis krim di bagian wajah yang kering, sementara area berminyak dioleskan dengan pelembap lebih ringan, seperti gel atau losion.
Anda mungkin juga akan menemukan produk hybrid di pasaran yang menggabungkan gel dan krim. Produk ini lebih praktis karena bisa Anda gunakan untuk seluruh wajah. Untuk jenis kandungan bahannya, kulit kombinasi lebih direkomendasikan memakai bahan emolien yang bisa memperbaiki crack di skin barrierAnda.
5. Jenis Moisturizer untuk Kulit Sensitif
Kulit sensitif sebenarnya cocok dengan tipe moisturizer apa pun, tetapi disarankan untuk menggunakan pelembap yang bebas dari bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi, misalnya pewangi, pewarna, sulfat, hingga alkohol.Dikutip dari Healthline, kulit sensitif cocok menggunakan pelembap dengan bahan-bahan yang memiliki efek menenangkan, contohnya hyaluronic acid, ceramide, dan aloe vera.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Fadli Nasrudin