Menuju konten utama

Ekspor Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II

BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2017 akan dipicu oleh sektor ekspor.

Ekspor Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II
Perajin membuat kerajinan lemari bergaya minimalis di salah satu rumah produksi di Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/5). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2017 akan dipengaruhi kontribusi dari kinerja ekspor, sebagaimana terjadi pada kuartal I.

“Saya lihatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II itu 5,11 persen. Terus kita lihat bahwa yang berperan adalah ekspor, karena ekspor tumbuh dengan baik,” kata Agus di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (18/5/2017) malam.

Adapun alasan dari klaim membaiknya ekspor tersebut berkaca pada peningkatan dalam permintaan komoditas dari sejumlah mitra dagang Indonesia, seperti Tiongkok dan India. Selain itu, Amerika Serikat dan Eropa juga disebutkan sebagai kawasan utama tujuan ekspor untuk industri manufaktur.

Tak hanya kinerja ekspor, Agus pun menyebutkan investasi dan konsumsi pemerintah ikut tumbuh dengan baik.

Selain itu, untuk konsumsi rumah tangga yang pada kuartal I lalu pertumbuhannya kuat meskipun lebih rendah dari periode sebelumnya, diharapkan mampu menunjukkan perbaikannya di kuartal II. “Ini ada juga peran dari kondisi harga komoditi, kondisi anggaran pemerintah yang tahun lalu pemerintah dipotong, itu berdampak kepada konsumsi rumah tangga,” ungkap Agus.

“Kalau seandainya harga komoditi di Sumatera, Kalimantan, dan kawasan timur Indonesia itu meningkat, biasanya konsumsinya meningkat. Jadi kita harapkan konsumsi (rumah tangga) akan bangkit lagi di kuartal II atau kuartal III,” tambahnya.

Sementara itu, Agus turut menaruh harapan pada investasi non bangunan agar mengalami pertumbuhan yang lebih signifikan. “Untuk proyeksinya saya belum bisa sampaikan. Namun kita mengharapkan bahwa proses konsolidasi yang dijalankan korporasi maupun perbankan cepat selesai, sehingga mereka siap untuk merespon pertumbuhan ekonomi dunia,” jelas Agus.

Adapun Agus sempat menjelaskan perihal pertumbuhan ekonomi dunia saat ini yang tak bisa dilepaskan dari dukungan harga komoditi dunia yang terus meningkat. “Pertumbuhan ekonomi dunia menunjukkan kondisi yang baik, karena dikoreksi dari 3,4 persen menjadi 3,5 persen. Berturut-turut Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa, Jepang, dan India pun membaik,” ucap Agus.

“Tentu di Indonesia, upaya untuk konsolidasi korporasi dan konsolidasi perbankan, begitu ini selesai dilakukan, mereka siap untuk melakukan ekspansi. Untuk pertumbuhan kredit juga kelihatan sudah lebih baik,” kata Agus lagi.

Sebelumnya, Bank Indonesia telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2017 adalah sebesar 5,01 persen. Apabila Agus optimistis pertumbuhan bisa mencapai 5,11 persen di kuartal II dan di atas 5,2 persen pada kuartal III dan IV, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menilai pertumbuhan ekonomi di 2017 ini dapat berada di kisaran 5 hingga 5,4 persen.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2017 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Agung DH