Menuju konten utama
Serie A 2019/2020

Efek Corona di Liga Italia: Brescia Mundur Jika Serie A Dilanjutkan

Brescia menyerukan agar Liga Italia 2019/2020 termasuk Serie A yang saat ini dihentikan sementara karena pandemi virus Corona atau COVID-19 disudahi saja.

Efek Corona di Liga Italia: Brescia Mundur Jika Serie A Dilanjutkan
Penyerang Brescia, Mario Balotelli (kiri). (ANTARA/AFP/MIGUEL MEDINA)

tirto.id - Brescia menyerukan agar Liga Italia 2019/2020 termasuk Serie A yang saat ini dihentikan sementara karena pandemi virus Corona atau COVID-19 disudahi saja. Jika kompetisi tetap dilanjutkan, Brescia mengancam akan mengundurkan diri.

Presiden Brescia, Massimo Cellino, menegaskan bahwa situasi luar biasa seperti sekarang ini sudah sepatutnya menjadi perhatian khusus. Jika nantinya kompetisi digulirkan lagi kendati tanpa penonton, menurutnya, tetap saja mengancam keselamatan semua orang yang terlibat.

"Musim ini sudah tidak masuk akal. Kami sudah berhenti dan tak satu pun tim akan kembali dalam keadaan sedia kala,” tukas Cellino dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis (2/4/2020) malam.

“Meskipun pertandingan dimainkan tanpa penonton, masih ada ancaman yang membayangi kesehatan para atlet. Untuk kembali (berkompetisi) adalah sebuah kegilaan," imbuhnya.

Hingga Serie A pekan 26 sebelum disetop sementara, Brescia masih terpuruk di dasar klasemen dengan mengumpulkan 16 poin dari 4 kali menang, 4 kali imbang, dan 18 kalah.

Mario Balotelli dan kawan-kawan setidaknya harus menambah 10 poin lagi untuk bisa lolos dari ancaman degradasi. Namun, jika nekat mundur, maka Brescia bakal dikenai sanksi dan dinyatakan kalah walk-out dari lawan-lawan yang seharusnya dihadapi.

"Jika mereka memaksa kami bermain, saya tidak akan menurunkan tim dan membiarkan kalah walk-out sebagai bentuk penghormatan bagi warga Brescia serta mereka yang sudah tak lagi bersama kita semua," tandas Cellino.

"Memperpanjang musim berarti harus ada banyak perubahan regulasi nasional dan internasional seperti kontrak pemain, laporan keuangan, tenggat waktu pembayaran utang ke bank, bursa transfer, serta persiapan musim baru

“Semuanya akan menjadi kacau balau. Jadi, buat apa (musim dilanjutkan)?" tutup mantan pemilik Cagliari dan Leeds United ini.

Italia merupakan salah satu negara di dunia yang paling parah terdampak pandemi virus Corona.

Data terbaru hingga Jumat (3/4/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan, terdapat 115.242 kasus positif COVID-19 di Italia atau terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.

Angka kematian di Italia akibat COVID-19 paling besar, yakni mencapai 13.915 orang meninggal dunia, sedangkan yang dinyatakan sembuh sebanyak 18.278 orang.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Fitra Firdaus