Menuju konten utama

Duterte Memimpin Dalam Penghitungan Tak Resmi Pemilu Filipina

Penghitungan suara tidak resmi pemilihan umum presiden Filipina menunjukkan bahwa kesempatan Rodrigo Duterte untuk memimpin pemerintahan terbuka sangat lebar setelah dilaporkan meraih 35 persen total suara.

Duterte Memimpin Dalam Penghitungan Tak Resmi Pemilu Filipina
Foto calon presiden Filipina Rodrigo Duterte. foto/https://www.facebook.com/rodyduterte

tirto.id - Penghitungan suara tidak resmi atas pemilihan umum presiden Filipina menunjukkan bahwa peluang Rodrigo Duterte, salah satu kandidat kuat, untuk berkesempatan memimpin pemerintahan terbuka sangat lebar setelah dilaporkan meraih 35 persen suara, demikian menurut pengawas jajak pendapat.

Wali Kota Davao itu memperoleh 6,2 juta suara, disusul Grace Poe dengan 3,6 juta suara dan Manuel Roxas dengan 3,45 juta suara pada pukul 10.55 GMT, demikian pernyataan Dewan Pastoral Paroki yang bertanggung jawab untuk penghitungan suara pemilu (PPCRV), Senin (9/5/2016).

PPCRV adalah lembaga pengawas dan badan tidak resmi serta lembaga penghitungan suara yang mendapat akreditasi dari Komisi Pemilihan Umum Filipina.

Sebagai catatan, terdapat sekitar 54 juta warga Filipina yang terdaftar sebagai pemilih, demikian seperti dikutip dari Reuters.

Rodrigo Duterte sendiri menggunakan pendekatan kampanye yang kasar dan keras, hingga dirinya seringkali diidentikkan dengan Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.

Duterte seakan-akan ingin mewakili rasa frustrasi masyarakat kelas bawah Filipina terhadap buruknya kondisi ekonomi Filipina, kesenjangan sosial, dan ancaman-ancaman dari korupsi, kejahatan, serta narkoba.

Kampanye Duterte menyiratkan bahwa dirinya akan bersikap keras terhadap isu-isu tersebut. Ia bahkan memberi sinyal akan menerapkan “extrajudicial killing” sebagai pendekatan utama, sesuatu yang membuatnya dicap sebagai calon diktator baru.

Jajak pendapat yang dilakukan sebelum pemilihan suara sebenarnya telah menunjukkan bahwa isu-isu yang ditawarkan Duterte mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat Filipina. Hal ini menjadi faktor penting yang membuatnya menjadi kandidat terdepan dibandingkan empat kandidat presiden lainnya.

Baca juga artikel terkait FILIPINA atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Politik
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara