Menuju konten utama

Duduk Perkara Tudingan Perkosaan Terhadap Neymar

Neymar melalui manajemen dan kuasa hukum telah membantah tuduhan perkosaan yang ditudingkan kepadanya.

Duduk Perkara Tudingan Perkosaan Terhadap Neymar
Neymar saat memperkuat Timnas Brasil. AP Photo/Andre Penner

tirto.id - Striker tim nasional Brasil, Neymar, mendapat tudingan telah melakukan perkosaan terhadap seorang wanita bernama Najila de Souza di sebuah hotel di Paris, Perancis, pekan lalu. Meskipun telah dibantah, namun ada laporan dari kepolisian Sao Paolo terkait duduk perkara kejadian yang dituduhkan kepada penyerang andalan Paris Saint Germain (PSG) tersebut.

Dikutip dari laporan polisi Sao Paolo yang diperoleh Reuters, wanita yang disebut-sebut menjadi korban perkosaan Neymar mengaku berkenalan dengan pesepakbola berusia 27 tahun itu melalui sosial media Instagram.

Kemudian, lanjut Najila, Neymar mengajak berjumpa secara privat di sebuah hotel di Paris. Neymar bahkan disebut menanggung semua biaya hotel dan pesawat pribadi untuk menerbangkan dirinya dari Brasil ke Perancis.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa asisten Neymar mengirimkan tiket pesawat. Tanggal 15 Mei 2019, Najila check-in di Hotel Sofitel Paris Arc Du Triomphe. Pertemuan pun terjadi di kamar hotel dan, menurut laporan tersebut:

“[...] pada titik tertentu, Neymar menjadi agresif dan melakukan kekerasan, memaksa melakukan hubungan seksual yang tidak diinginkan korban.”

Dua hari kemudian, Najila pulang ke Brasil namun tidak melaporkan kejadian yang menimpanya kepada polisi Perancis. Ia disebut terguncang secara emosional dan takut untuk melaporkan fakta di negara lain.

Kepada SBT TV yang merupakan wawancara perdananya setelah dugaan kasus tersebut, Najila mengakui bahwa ia menjadi korban perkosaan yang telah dilakukan Neymar.

Neymar melalui manajemen dan pengacaranya segera bereaksi dengan membantah semua tuduhan tersebut. Pihak Neymar bahkan menuding balik bahwa telah terjadi upaya pemerasan terhadap mantan pemain Barcelona itu.

“Meskipun terkejut dengan pemberitaan itu, fakta-fakta sudah diketahui oleh Neymar dan stafnya yang menilai bahwa ia telah menjadi korban upaya pemerasan oleh seorang pengacara dari Sao Paulo yang mengaku mewakili korban," tukas manajemen Neymar.

Kuasa hukum Neymar juga menyangkal tudingan terhadap kliennya. "Kami menolak semua tuduhan itu. Bukti-bukti terkait upaya percobaan pemerasan dan tidak adanya perkosaan akan disampaikan ke polisi pada saat yang tepat," tandasnya.

Neymar sendiri baru saja memperkuat tim nasional Brasil dalam laga ujicoba melawan Qatar pada Kamis (6/6/2019) kemarin sebagai persiapan bagi tim Samba sebelum mengarungi ajang Copa America 2019 mendatang. Dalam laga ujicoba yang dimenangkan Brasil dengan skor 2-0 itu, Neymar mengalami cedera.

Pelatih tim nasional Brasil, Tite, sebelumnya telah mencopot ban kapten dari lengan Neymar. Posisi kapten Selecao untuk Copa America 2019 dialihkan kepada pemain senior, Dani Alves.

Baca juga artikel terkait KASUS PEMERKOSAAN atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH