Menuju konten utama

Dubes RI Desak Inggris Izinkan Tim RI Tetap Main di All England

Dubes RI di Inggris meminta agar tim Indonesia tidak diperlakukan diskriminatif oleh pemerintah Inggris.

Dubes RI Desak Inggris Izinkan Tim RI Tetap Main di All England
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan and Melati Daeva Oktavianti beraksi saat laga final ganda campuran All England melawan pebulu tangkis Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Andrew Boyers/aww.

tirto.id - Dubes RI Inggris Desra Percaya mendesak otoritas Inggris untuk menghentikan sementara seluruh pertandingan All England 2021 sampai masa isolasi para atlet Indonesia selesai. Opsi lain, ia mendesak agar tim Indonesia mendapatkan tes PCR sesegera mungkin.

"Apa pun hasilnya [dari tes PCR] kita akan menghormati, karena itu fakta," ujar Desra dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/3/2021).

Desra juga mendesak agar All England 2021 untuk dihentikan total, apabila hasil tes PCR seluruh tim dari negara lain menunjukan hasil positif cukup tinggi. Sebab kesehatan seluruh atlet adalah hal utama.

Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 setelah seorang penumpang dari pesawat yang sama ditumpangi tim terkonfirmasi positif COVID-19. Tim Indonesia berangkat dari pemberhentian sementara di Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris pada 13 Maret 2021.

Dampaknya NHS mengirimkan surat elektronik kepada 20 anggota tim dari total 24 anggota untuk menjalani isolasi selama 10 hari (13-23 Maret). Surat tersebut dikirim mendadak pada 17 Maret 2021.

Desra juga mendesak agar NHS menjelaskan alasan mengirim surel hanya kepada 20 orang saja, serta meminta kejelasan posisi duduk orang dalam pesawat yang dinyatakan positif tersebut. Kemudian, menagih kejelasan status negara lain dengan pemain yang terindikasi positif COVID-19.

"Intinya prinsip Indonesia meminta agar tidak ada perlakukan diskriminasi, unfair treat dan harus ada transparansi," ujarnya.

Manajer tim Ricky Soebagja kecewa atas perlakuan tersebut. Ia mengatakan kondisi tim secara fisik sehat namun kondisi mental mereka ambruk.

Ricky mendesak agar seluruh peserta All England 2021 menjalani tes PCR, sebab tim di Inggris sejak selama 5 hari sejak kedatangan dan berinteraksi dengan peserta dari negara lain.

Ia juga berharap mendapatkan perlakuan sama dengan tiga negara (Denmark, India, dan Thailand), karena beberapa pemain dari sana ada yang positif COVID-19. Panitia lalu menunda pertandingan mereka.

"Tapi kenapa karena email NHS ini [iim Indonesia] sama sekali tidak diperkenankan apa-apa kecuali isolasi dari tadi malam," ujar Ricky.

Ricky juga mengatakan seluruh tim Indonesia sudah menjalani vaksinasi dan tes PCR dengan hasil negatif sebelum bertandang. Bahkan, pada hari pertama kedatangan tim, seluruh anggota menjalani tes PCR dan hasilnya tetap negatif.

"12 pemain kita berada di level top dunia dan punya peluang besar [menang] di All England. Tapi jangan sampai ada dugaan kesengajaan dengan adanya kondisi ini," ujar Ricky.

Baca juga artikel terkait ALL ENGLAND atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Olahraga
Penulis: Zakki Amali
Editor: Zakki Amali