tirto.id - Zainuddin Amali mengatakan pemerintah akan terus bekerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan adanya dua Menteri yang berada di dalam organisasi sepakbola tersebut.
Hal tersebut menjawab harapan bahwa dengan adanya dua menteri di PSSI akan memutus masalah miskomunikasi antara PSSI dengan Pemerintah yang selama ini terjadi.
"Iya, kami akan bekerjasama, pemerintah dengan PSSI," kata Amali di Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Saat ini terdapat dua menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjabat sebagai pimpinan di PSSI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dan Menpora Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketum PSSI.
Kendati demikian, Amali telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Menpora dan fokus menjabat sebagai Waketum PSSI.
Presiden Jokowi pun memastikan bahwa Menpora, Zainuddin Amali akan mundur dari kursi Menpora. Akan tetapi, Amali belum mengajukan surat resmi pengunduran diri dari jabatan menteri.
"Secara resmi belum, tertulis belum, informal sudah," Kata Jokowi usai meninjau Kali Ciliwung di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Syaiful Huda menyebut rangkap jabatan menteri di kabinet dan pengurus PSSI adalah hal yang dibolehkan. Namun, ada konsekuensi yang harus dilakukan yaitu adanya perkembangan di bidang sepak bola yang menurutnya saat ini masih jalan di tempat.
Huda menyoroti kebijakan pemerintah dan PSSI kerap berseberangan dan sulit untuk dalam satu haluan. Oleh karenanya dengan adanya dua menteri di PSSI kesulitan dalam komunikasi dan pengambilan keputusan dapat segera teratasi.
"Selama ini seringkali ada gap antara keputusan PSSI dengan keputusan pemerintah. Seperti berbicara soal infrastruktur, soal keamanan dan kenyamanan kompetisi. Seringkali tidak match antara keputusan PSSI dengan pemerintah," kata Huda di Gedung DPR RI pada Senin (20/2/2023).
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri