Menuju konten utama

Dua Mahasiswa Pemasok Ganja di Kampus Diringkus Polisi

Polisi meringkus dua mahasiswa yang diduga menjadi bandar ganja, Sabtu (27/7/2019).

Dua Mahasiswa Pemasok Ganja di Kampus Diringkus Polisi
Ilustrasi baik-buruk ganja. Getty Images/iStockphoto.

tirto.id - Polisi meringkus dua mahasiswa yang diduga menjadi bandar ganja, Sabtu (27/7/2019). Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz membenarkan penangkapan tersebut.

“Ya, benar. Ada dua oknum mahasiswa universitas swasta di Jakarta ditangkap terkait narkoba," ujar dia ketika dihubungi wartawan, Senin (29/7/2019).

Mereka ditangkap di lingkungan kampus swasta di Jakarta dan diduga mengedarkan ganja ke beberapa kampus yang ada di Ibu Kota.

Saat ini, perkara itu masih dalam proses penyidikan dan pengembangan, terduga bandar ganja itu berinisial TBW dan PH. Belum ada keterangan lebih lanjut karena masih dalam pemeriksaan perkara.

Polisi, lanjut Erick, menemukan puluhan ganja siap edar dari kedua pelaku dan akan menggali keterangan pelaku guna membongkar jaringan ganja itu.

"Kami akan mengungkap jaringan narkoba kampus yang lebih luas lagi, kami akan informasikan lebih lanjut,” ucap Erick.

Polisi menyita ganja dalam beberapa ukuran bungkusan. Ada 10 paket ukuran besar sekitar yang dibungkus menggunakan lakban kuning. Sedangkan ukuran yang lebih kecil dibungkus kertas dan plastik.

Kasus yang melibatkan mahasiswa dan ganja juga pernah terjadi di daerah Cirebon, Jawa Barat. Seorang mahasiswa berinisial DF (21), menjadi pengedar ganja yang dibekuk di rumahnya pada Kamis (5/7/2019), sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku merupakan warga Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Ia membungkus ganja dengan kertas koran dan disembunyikan di bawah kompor, ganja yang disita polisi senilai Rp600 ribu. Kini DF dijerat Pasal 111 ayat (1) juncto Pasal 114 juncto Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Baca juga artikel terkait KASUS NARKOBA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri