Menuju konten utama

Dua Hari Jelang Penutupan, 160 Ribu Wajib Pajak Ikut PPS

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat sebanyak 160.433 wajib pajak sudah mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS).

Dua Hari Jelang Penutupan, 160 Ribu Wajib Pajak Ikut PPS
Petugas pajak memberikan informasi kepada warga yang akan mengikuti program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Kamis (29/12). Menjelang berakhirnya periode kedua tax amnesty, jumlah uang tebusan mencapai sekitar Rp 7,5 triliun dimana perolehan itu jauh lebih kecil bila dibandingkan periode pertama yang mencapai Rp 93,7 triliun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/16

tirto.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat sebanyak 160.433 wajib pajak (WP) sudah mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) menjelang penutupan pada 30 Juni. Jumlah ini meningkat hampir 15 ribu dibandingkan kemarin.

Dilansir dari laman resmi DJP, Selasa (28/6/2022), jumlah pajak penghasilan (PPh) final yang telah disetorkan dalam sebesar Rp39,54 triliun. Total harta bersih yang telah diungkapkan oleh para wajib pajak mencapai Rp390,15 triliun.

Nilai harta bersih tersebut terdiri dari deklarasi harta dalam negeri mencapai Rp337,01 triliun, harta yang diinvestasikan adalah sebesar Rp15,62 triliun, dan deklarasi harta di luar negeri sebesar Rp37,51 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Jika mengatakan peserta yang ikut PPS memiliki harta kekayaan mencapai Rp1-10 miliar mendominasi yakni 43,32 persen. Sementara kedua didominasi oleh peserta dengan harta kekayaan Rp10 miliar - Rp100 miliar mencapai 28,27 persen.

"Mayoritas kalau kita lihat di sini adalah antara Rp1-10 miliar itu ada 52.206 WB yang ikut" ujarnya.

Bendahara Negara itu, menambahkan kebanyakan dari mereka yang ikut PPS ini adalah pegawai 45 persen pedagang besar dan eceran 34,1 persen dan jasa perorangan lainnya 8,8 persen.

Baca juga artikel terkait PPS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin