Menuju konten utama

DPRD DKI Tak Sepakat Pulau Reklamasi Dijadikan Hiburan Malam

Sejak kampanye, pasangan Anies-Sandi menegaskan akan membatalkan proyek reklamasi Teluk Jakarta dan terdapat usulan untuk memanfaatkannya sebagai tempat hiburan malam.

DPRD DKI Tak Sepakat Pulau Reklamasi Dijadikan Hiburan Malam
Foto udara pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (11/5). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Rencana pembangunan tempat hiburan malam di lokasi proyek pulau reklamasi, Jakarta mendapat penolakan, salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana.

"Saya belum mendengar dari tim pakar Anies-Sandi. Tapi, secara pribadi saya menolak wacana itu," kata Sani sapaan akrab Triwisaksana di Jakarta, sebagaimana diberitakan Antara, Senin (3/7/2017).

Seperti diketahui, sejak kampanye, pasangan Anies-Sandi menegaskan akan membatalkan proyek reklamasi Teluk Jakarta dan terdapat usulan untuk memanfaatkannya sebagai tempat hiburan malam.

Sani mengusulkan, agar lokasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai etalase kebudayaan Jakarta dengan dibangun gedung pertunjukan, fasilitas olahraga dan museum kebudayaan.

"Kalau saya lebih cenderung, jika ini mau diambil alih oleh pemerintah, diarahkan sebagai lokasi pusat seni dan olahraga. Itu bisa menjadi semacam etalase dari Jakarta," ungkapnya.

Ditambahkan Sani, lokasi proyek reklamasi dinilai cocok untuk pembangunan pusat seni dan olahraga karena aksesnya yang mudah dan terjangkau.

"Sangat cocok. Karena aksesnya sangat baik, baik lewat tol atau transportasi lainnya," ujar Sani.

Sementara itu, Ketua Tim Sinkronisasi Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Sudirman Said membantah pulau reklamasi di Utara Jakarta akan digunakan sebagai pusat hiburan malam.

Sudirman mengatakan Tim Sinkronisasi saat ini telah memiliki landasan dari aspek hukum dan aspek ekonomi untuk menolak reklamasi. Sementara untuk pulau reklamasi yang sudah terlanjur dibangun, tim mengundang auditor lingkungan.

"Pemanfaatan pulau reklamasi sebagai pusat hiburan malam tidak pernah ada dalam rencana," kata Sudirman di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Mengenai hasil audit lingkungan, Sudirman mengatakan tidak bisa berandai-andai. Menurutnya hal itu merupakan proses. "Nanti deliberatif akan ditempuh dan kita lihat hasil kesimpulannya," kata Sudirman.

Mantan Menteri ESDM ini menegaskan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih sangat disiplin menugaskan tim yang sudah terbentuk khususnya Tim Pengarah, Tim Pakar dan Tim Sinkronisasi.

Posisi Tim Sinkronisasi sebagai eksekutor dari program yang akan diinput dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2018.

Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengatakan hal yang sama. Sandiaga dengan tegas menyebutkan prioritas Anies -Sandi untuk pulau reklamasi yang sudah dibangun yaitu melakukan kajian lingkungan hidup.

Baca juga artikel terkait REKLAMASI TELUK JAKARTA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari