Menuju konten utama

DPRD DKI Pastikan Keputusan Tarif MRT dan LRT Selesai Pekan Ini

Tarif yang diajukan Pemprov DKI untuk MRT adalah Rp10 ribu, sedangkan untuk LRT adalah Rp6 ribu.

DPRD DKI Pastikan Keputusan Tarif MRT dan LRT Selesai Pekan Ini
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Velodrome-Kelapa Gading memasuki Stasiun Velodrome Jakarta, Selasa (26/2/2019).

tirto.id - Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik, mengatakan pembahasan tarif light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) akan selesai dalam pekan ini.

"Saya kira minggu ini harusnya beres," kata Taufik saat ditemui selepas rapat pembahasan tarif tersebut di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/3/2019).

Menurut Taufik, pembahasan public service obligation (PSO) atau subsidi untuk menentukan tarif yang dikenakan kepada masyarakat memang memerlukan kajian.

"Haru dikaji betul. Begitu ngomong soal PSO, menyangkut dua hal," kata Taufik.

Dua hal yang dimaksud oleh Taufik adalah beban masyarakat dan APBD. "APBD kuat enggak? Jangan sampai APBD enggak kuat, masyarakat terbebani cost yang besar," ujarnya.

Dalam rapat bersama dengan Plt Kepala Dinas Perhubungan Sigit Widjatmoko, kata Taufik, DPRD DKI mempertimbangkan dan membahas tarif yang diajukan oleh pihak Pemprov DKI.

Tarif yang diajukan Pemprov DKI untuk MRT adalah Rp10 ribu, sedangkan untuk LRT adalah Rp6 ribu. Berdasarkan angka tersebut, maka subsidi yang ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta untuk setiap penumpangnya adalah Rp21.659 untuk MRT, dan Rp35.655 untuk LRT.

"Dari Dishub, baru memaparkan dan baru semalam dikasi bahannya," kata Taufik.

Dengan itu, Taufik mengatakan masih butuh pertimbangan kembali dari DPRD DKI terkait tarif. "Bagaimana memutuskan tarif kalau bahannya kami belum dapat? Karena ini menyangkut soal subsidi pada publiknya berapa dan beban APBD berapa," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PROYEK MRT atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto