tirto.id - Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyepakati pengangkatan status 2.704 guru honorer menjadi kontrak kerja individu (KKI). Pengangkatan status akan dilakukan pada tahun ini.
Ketua Komisi E DPRD DKI, Iman Satria, menyatakan sebanyak 2.704 guru honorer itu terdiri dari 2.654 guru di sekolah biasa dan 50 guru di sekolah luar biasa.
Ia menyatakan, pengangkatan guru sekolah luar biasa menjadi KKI dibutuhkan seleksi ketat. Menurut Iman, akan ada serangkaian tes yang harus diikuti guru sekolah biasa.
Sebab, guru sekolah luar biasa tidak mengajar para muridnya seperti guru lain. Ia menilai guru sekolah biasa perlu keahlian khusus. Misalnya, harus menguasai bahasa isyarat (sign language).
“Itu memang butuh keahlian khusus. Kalau enggak [ada serangkaian tes], nanti bagaimana cara bicaranya, cara melakukan gerak dan body language-nya, itu butuh keahlian khusus,” sebut Iman dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Budi Awaludin, juga mengonfirmasi ada 2.654 guru honorer dan 50 guru sekolah luar biasa yang akan direkrut sebagai KKI.
“Seluruh guru honorer yang tahun kemarin belum diangkat, tahun ini akan kita angkat melalui KKI,” kata dia dalam keterangan yang diterima.
Menurut Budi, Disdik DKI tidak hanya akan mengangkat 2.704 guru honorer saja, melainkan turut mengangkat 1.425 tenaga pendidik yang diupah layaknya honorer. Akan tetapi, seribuan tenaga pendidik ini akan diangkat menjadi penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
Berdasarkan data Disdik DKI, sebanyak 1.423 tenaga pendidik ini terdiri dari petugas kebersihan, petugas keamanan, dan petugas administrasi. Mereka akan diangkat menjadi PJLP pada 2025.
“Tahun depan akan migrasi ke PJLP. Sehingga akan dianalisa terlebih dahulu oleh ORB dan BKD. Belum ada penetapan analisis jabatannya [untuk para tenaga pendidik],” urai Budi.
Diberitakan sebelumnya, Disdik DKI Jakarta menargetkan untuk mengangkat status 2.650 guru honorer menjadi KKI pada 2024. Pengangkatan dilakukan setelah Disdik DKI sebelumnya memutus kontrak ribuan guru honorer di Jakarta.
Budi Awaluddin berujar, pihaknya semula menemukan 4.000 guru honorer di Jakarta. Usai diperiksa, ternyata ada 2.650 guru honorer dari yang sebelumnya berjumlah 4.000 orang.
“Jadi, [sebanyak] 2.650 [orang] adalah guru honorer dan sekitar 1.400-annya adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik itu bisa administrasi, lalu petugas kebersihan, petugas keamanan," kata dia di Gedung PKK Melati Jaya, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Menurut dia, Disdik DKI akan mengangkat status 4.000 pegawai honorer menjadi KKI. Akan tetapi, sebanyak 2.650 guru honorer menjadi prioritas untuk diangkat menjadi KKI.
“Kita utamakan nanti adalah guru honorernya, yang jumlahnya sekitar 2.650, dan juga ada tendiknya juga akan kita masukkan juga ke KKI, tapi mungkin enggak semua," tutur Budi.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Abdul Aziz