tirto.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah (Pemda) merealisasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk anggaran pendidikan.
"Hal itu sebagai bentuk keseriusan daerah dalam meningkatkan pendidikan bisa terlihat pada pengalokasian dana di APBD," kata Bambang di Jakarta, Senin (12/2/2018) malam.
Bambang menjelaskan hal itu untuk merespons ketidakseriusan Pemda dalam mengalokasikan 20 persen dana dari APBD untuk sektor pendidikan, padahal jumlah dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah meningkat.
Menurut Bambang, DPR mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lebih sinkron dalam hal penggunaan anggaran pendidikan di APBD masing-masing daerah.
"Komitmen pemerintah daerah dalam mengalokasikan 20 persen dari APBD untuk sektor pendidikan dinilai masih belum efektif. Kami juga meminta Komisi X DPR mendesak Kemendikbud untuk mendorong pemda mengalokasikan 20 persen dari APBD untuk pendidikan," ujarnya.
Selain itu dia juga meminta Komisi X DPR mengevaluasi pengalokasian dana 20 persen dari APBD untuk pendidikan.
Hal itu, menurut dia, agar target dari pembangunan pendidikan oleh pemerintah dapat tercapai dan tepat sasaran.
Sebelumnya pada 2017, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (2014–2018) menyatakan masih ada 4,1 juta anak di Indonesia yang tidak bersekolah. Mereka tidak beruntung mengenyam pendidikan akibat berbagai masalah sosial.
"Saya mencatat sebanyak 4,1 juta anak di Indonesia tidak sekolah di usia sekolah dengan berbagai persoalan sosial," kata Khofifah saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, pada Rabu (5/4/2017).
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora