Menuju konten utama

DPP PDIP: Rangkaian Teror Bom Tak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi

"Meningkatkan elektabilitas. Ketegasan selalu mengundang simpati dan rasa percaya," kata Hendrawan.

DPP PDIP: Rangkaian Teror Bom Tak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi
Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, menilai serangkaian aksi teror yang terjadi akhir-akhir ini tak mempengaruhi elektabilitas Jokowi, melainkan justru memberi kepercayaan pada pemerintah memerangi terorisme.

"Masyarakat percaya bahwa presiden yang sedang bekerja kini diganggu oleh komponen-komponen sektarianistik, anasir-anasir penyebar kebencian dan teologi maut," kata Hendrawan saat dihubungi, Selasa (15/5/2018).

Tidak hanya itu, menurut Hendrawan, ketegasan Jokowi dalam memberantas terorisme dengan mewacanakan mengeluarkan Perppu bila RUU Terorisme lamban terselesaikan membuat masyarakat semakin percaya kepada pemerintah.

"Meningkatkan elektabilitas. Ketegasan selalu mengundang simpati dan rasa percaya. Bahkan muncul antipati terhadap tokoh/partai yang selama ini ditengarai memberi angin atau pembenaran terhadap tindak kekerasan," kata Hendrawan.

Selanjutnya, Hendrawan menyatakan maraknya dukungan masyarakat kepada pemerintah untuk memberantas terorisme menunjukkan bahwa Jokowi bukan hanya milik PDIP, tapi milik seluruh Indonesia.

"Yang bangkit sekarang adalah solidaritas antar parpol, solidaritas antaragama, yang memandang terorisme dan sel-sel pembiaknya sebagai musuh kolektif, musuh kemanusiaan dan peradaban," kata Hendrawan.

Elektabilitas Jokowi saat ini masih paling tinggi sebagai Capres 2019. Dalam survei LSI Denny JA yang dirilis Senin (14/5/2018), elektabilitas yang bersangkutan sebesar 46 persen.

Dalam survei Litbang Kompas yang dirilis bulan lalu elektabilitas Jokowi juga paling tinggi dengan 55,9 persen. Angka itu meningkat ketimbang enam bulan sebelumnya yang sebesar 46,3 persen.

Angka tersebut masih jauh mengungguli elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang digadang menjadi lawan Jokowi di Pilpres 2019. Mantan Danjen Kopassus tersebut mendapatkan elektabilitas sebesar 14,1 persen dalam survei Litbang Kompas.

Akan tetapi, sampai saat ini Jokowi belum menentukan sosok cawapresnya. Sementara, Prabowo belum secara resmi mendeklarasikan diri sebagai capres 2019.

Baca juga artikel terkait TEROR BOM atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora