tirto.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang mendorong masyarakat untuk beralih ke kompor listrik. Salah satunya dengan mempersiapkan proses peralihan tambah daya kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"PLN juga sementara menyiapkan pilot project migrasi kompor induksi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan daya 450 dan 900 subsidi yang terdaftar sebagai rumah tangga yang tidak mampu berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Vice President Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto kepada Tirto, Kamis (15/9/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan nantinya daya listrik setiap rumah KPM akan dinaikkan terlebih dahulu secara gratis. Kemudian daya 450 VA dinaikkan menjadi 2200 VA. Lalu daya listrik 900 VA dinaikkan menjadi 3500 VA.
"Pelanggan program kompor Induksi bagi KPM tersebut akan di update di database billing system sehingga status pelanggan tetap pelanggan subsidi dan berhak atas subsidi listrik yang berlaku," bebernya.
Dia menuturkan kompor induksi dengan berbagai keunggulannya saat ini sudah menjadi bagian lifestyle untuk masyarakat modern. Selain berbagai fitur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan, kompor induksi juga membuat proses masak menjadi lebih efisien.
"Daya kompor induksi bervariasi berdasarkan tipe kompor induksi dan bisa menyesuaikan suhu yang diinginkan. Untuk program nyaman kompor induksi per Juni 2022 ini sudah dinikmati oleh 178ribu pelanggan dengan daya di atas 1.300 VA," bebernya.
Sebelumnya Badan Anggaran DPR bersama pemerintah sepakat menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk kelompok rumah tangga miskin. Sebagai gantinya masyarakat miskin yang saat ini memiliki daya listrik 450 VA akan dinaikkan menjadi 900 VA.
Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah mengatakan, penyesuaian ini memang tidak bisa dilakukan secara cepat. Sebab, dibutuhkan peran pemerintah dan PT PLN (Persero) untuk mendorong kelompok miskin secara bertahap bermigrasi ke 900 VA.
"Secara bertahap terhadap keluarga kemiskinan parah dengan 450 VA tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kita terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan-pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka," kata dia kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Dia menambahkan, nantinya PLN dapat melakukan penilaian jika memang mereka telah waktunya bergeser ke 900 VA karena kebutuhan konsumsi energinya. Said bahkan menjamin subsidi dari pemerintah tetap akan ditambah jika mereka mau bergeser dari 450 VA ke 900 VA.
"Dan ini harus dilakukan secara bertahap," imbuh Said.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin