tirto.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersedia membuka kembali pemerintah federal, setelah lima pekan ditutup lantaran perselisihan alot tentang pendanaan untuk tembok perbatasan AS-Meksiko, Jumat (25/1/2019), tanpa mendapatkan uang baru.
Namun, Trump mengatakan, penutupan akan berlanjut pada 15 Februari 2019 jika dirinya tidak puas dengan negosiasi komisi keamanan perbatasan Senat AS, atau ia akan mengumumkan darurat nasional untuk mendapatkan anggaran tembok tanpa persetujuan kongres.
"Seperti semua orang tahu saya memiliki alternatif yang sangat kuat tetapi saya tidak akan menggunakannya saat ini," kata Trump seperti di lansir CNN.
Hal itu dikatakan Trump setelah ia mencapai kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan. Pernyataan Trump itu didengarkan langsung hampir seluruh kabinetnya dan banyak penasihat seniornya yang berkumpul di sepanjang barisan Rose Garden.
Mereka antusias memberikan tepuk tangan selama pidato yang dibuka Trump. "Saya sangat bangga mengumumkan hari ini bahwa kita telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan dan membuka kembali pemerintah federal," ujar Trump.
Sebelumnya, Trump telah mengambil keputusan untuk menutup 9 departemen federal dan beberapa lembaga sejak 22 Desember 2018.
Tidak hanya pekerja federal yang ‘cuti’, namun juga para pendukungnya terjun untuk meminta pekerjaan mereka kembali. Demikian yang dilansir The Washington Post.
Para demonstran menginginkan pekerjaan mereka kembali, karena tanpa bekerja mereka tidak mendapatkan gaji untuk menghidupi diri mereka dan keluarga mereka.
Editor: Irwan Syambudi