Donald Trump, Presiden Baru AS Jutaan rakyat Amerika telah memilih presiden pengganti Barack Obama. Setelah persaingan ketat mewarnai pemilihan di berbagai negara bagian.Trump berhasil meraup 276 suara elektoral atau melebihi pencapaian suara elektoral minimal untuk memenangi pertarungan yakni 270 suara.
Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump memeluk bendera Amerika Serikat saat ia naik ke panggung untuk bertemu dengan pendukung di Tampa, Florida, Amerika Serikat, Senin (24/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump memeluk bendera Amerika Serikat saat ia naik ke panggung untuk bertemu dengan pendukung di Tampa, Florida, Amerika Serikat, Senin (24/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst Mantan walikota New York Rudy Giulani (ka) memberikan kalimat dukungan untuk calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump (ki) di sebuah reli kampanye di Naples, Florida, Amerika Serikat, Minggu (23/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton berbicara dalam debat calon presiden di Washington University di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, Minggu (9/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Young Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump berbicara saat calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton menyimak dalam debat ketiga dan terakhir mereka untuk debat kampanye kepresidenan 2016 di UNLV di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Joe Raedle/Pool/cfo/16 Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump tampil dalam sebuah acara kampanye di Geneva, Ohio, Amerika Serikat, Kamis (27/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dibawa turun dari panggung oleh agen keamanan setelah menerima ancaman dari kerumunan, dalam sebuah reli kampanye di Reno, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (5/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Steven Styles Calon presiden dari partai Republik Donald Trump memegang bendera pelangi dengan tulisan "LGBT untuk TRUMP" di bendera tersebut dalam sebuah reli kampanye di Greeley, Colorado, Amerika Serikat, Minggu (30/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegr Para perempuan melakukan protes terhadap calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dan partainya di depan Trump Tower di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Rabu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz Robot dengan foto calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton terlihat sebelum debat calon presiden di Washington University di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, Minggu (9/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Young Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump menutup matanya saat debat ketiga dan terakhir dengan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton (tidak terfoto) di UNLV di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Rick Wilking/cfo/16 Seorang perempuan berjalan melewati labu raksasa buatan master pengukir Hugh McMahon dengan wajah calon presiden dari Demokrat Hillary Clinton dan calon presiden dari Republik Donald Trump, di Chelsea Market di New York, Amerika Serikat, Jumat (28/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz Republican U.S. presidential nominee Donald Trump and Democratic U.S. presidential nominee Hillary Clinton finish their third and final 2016 presidential campaign debate at UNLV in Las Vegas, Nevada, U.S., October 19, 2016. REUTERS/Mike Blake Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump berjabat tangan dengan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton pada akhir debat kepresidenan pertama mereka di Hofstra University di Hempstead, New York, Amerikat Serikat, 26 September 2016. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar/File Photo Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton akan berjabat tangan di akhir debat calon presiden di Washington University di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, Minggu (9/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Young Seorang wanita menangis saat calon presiden Amerika Serikat Partai Republik Donald Trump naik keatas podium dalam kampanye di Newtown, Pennsylvania, Jumat (21/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/djo/16 Calon presiden Amerika Serikat partai Republik Donald Trump berkampanye di hadapan pendukungnya di hanggar pesawat Million Air di Sanford, Florida, Selasa (25/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo Summer Zervos, mantan kontestan acara TV The Apprentice, dirangkul pengacara Gloria Allred (kiri) ketika berbicara mengenai tuduhan perbuatan asusila oleh Donald Trump dalam konferensi pers di Los Angeles, California, Jumat (14/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevork Djansezian Sebuah mobil yang diperuntukkan bagi calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump yang bergambar dirinya terlihat di depan tempat kampanye di Loveland, Colorado, Amerika Serikat, Senin (3/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Sega Calon presiden Amerika Serikat partai Republik Donald Trump terlihat dalam potongan video permohonan maaf atas komentarnya yang cabul mengenai wanita dalam rekaman pernyataannya oleh tim kampanye dirinya dan disebarluaskan melalu media sosial pada Sabtu (8/10). ANTARA FOTO/Donald J. Trump via Reuters/Handout Tulisan Hillary terlihat di teleprompter saat calon presiden Amerika Serikat partai Republik Donald Trump berbicara dalam kampanye di Selma, North Carolina, Amerika Serikat, Kamis (3/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegr Calon presiden Amerika Serikat partai Republik Donald Trump berkampanye di Hershey, Pennsylvania, Jumat (4/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/djo/16 Democratic U.S. presidential nominee Hillary Clinton (R) reacts to a joke by Republican U.S. presidential nominee Donald Trump (L) at the Alfred E. Smith Memorial Foundation dinner in New York, U.S. October 20, 2016. REUTERS/Jonathan Ernst Mantan Miss Universe kelahiran Venezuela Alicia Machado yang menjadi bahan kritikan di Twitter oleh calon presiden partai Republik Donald Trump, dikelilingi media saat tiba di Malam Gala Penutupan dan Anugerah Pekan Mode Metropolitan di Studio Warners Brothers di Burbank, California, Sabtu (1/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Danny Moloshok Patung calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dibakar sebagai bagian dari perayaan malam api unggun di Edenbridge, Inggris, Sabtu (5/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Neil Hall Seekor monyet memakai kaos dengan huruf "King of prediction" mencium kertas karton mirip Donald Trump saat membuat pilihan antara Hillary Clinton dan Trump, dalam sebuah permainan yang diadakan oleh resor turis untuk "memprediksi" hasil pemilihan presiden Amerika Serikat, di Changsha, provinsi Hunan, Cina, Kamis (3/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer Seorang anggota Hindu Sena, kelompok Hindu sayap kanan, memegang poster calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump saat mereka secara simbolik merayakan kemenangannya pada pemilihan mendatang, di New Delhi, India, Jumat (4/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi Imaji calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump diproyeksikan di layar saat Roger Waters tampil di festival musik Desert Trip di Empire Polo Club di Indio, California, AS, Minggu (9/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni Mendekati hari pemungutan suara, kedua kandidat masih gencar berkampanye di wilayah abu-abu. Wilayah mengambang seperti Nevada, Iowa, Wisconsin, Michigan, New Hampshire, Arizona, Ohio, Colorado, Pennsylvania, Misouri, George, florida, North Carolina dan Virginia. Kampanye Hilarry akhir pekan lalu dimeriahkan sejumlah penyanyi top, seperti Byonce dan Jay Z di Claveland, Ketty Perry di Pennsylvania. Juga penyanyi Rock Bon Jovi ikut menemani kandidat Wakil Presiden Tim Kaine berkampanye di Florida. Keterlibatan selebriti papan atas AS justru diejek Trump. Yang mengatakan bahwa cukup dia seorang diri di atas panggung. Bukan sesumbar, tapi Donald Trump memang orang yang sangat percaya diri. Tak hanya perang panggung politik, panasnya situasi politik Amerika Serikat juga telah masuk ke ranah digital dan sosial media. Hillary Clinton dihajar skandal email, meski FBI kemudian menyatakan ia bersih. Donald Trump pun tak kurang kehebohan. Ia bahkan dituduh telah memperkosa anak berumur 13 tahun, di antara setumpukan kasus lain. Saling-serang merembet ke level personal lewat akun-akun media sosial, menghapus pertemanan bahkan memblok teman Facebook karena terlalu banyak membuat kiriman soal politik. Jajak pendapat menyebut Hillary Clinton, politisi berusia 69 tahun, mantan sekretaris negara dan ibu negara itu unggul tipis di beberapa wilayah. Donald Trump, pengusaha New York, berusia 70 tahun itu pun terus mengejar ketertinggalan. Hari ini, 9 November 2016, jutaan rakyat Amerika telah memilih presiden pengganti Barack Obama. Setelah persaingan ketat mewarnai pemilihan di berbagai negara bagian. Terhitung pukul 14.35 WIB, Trump berhasil meraup 276 suara elektoral atau melebihi pencapaian suara elektoral minimal untuk memenangi pertarungan yakni 270 suara. Sedangkan calon presiden dari kubu Partai Demokrat, Hillary Clinton, hanya mendapat dukungan elektoral sebesar 218, seperti yang dilaporkan oleh sejumlah media massa di Amerika Serikat. Dengan hasil ini, dapat dipastikan Donald Trump, Presiden Baru AS. Foto: Reuters dan Teks: Tf Subarkah
Baca juga artikel terkait
FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya