Menuju konten utama

Dokter Bedah di Yogyakarta Meninggal Akibat COVID-19

Dokter spesialis bedah di Yogyakarta meninggal dunia akibat COVID-19 pada Minggu (23/08/2020) malam.

Dokter Bedah di Yogyakarta Meninggal Akibat COVID-19
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.

tirto.id - Seorang dokter spesialis bedah di Yogyakarta meninggal dunia dan positif terinfeksi COVID-19. Ia meninggal dunia pada Minggu (23/08/2020) malam saat menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito.

Dokter berinisial N yang meninggal tersebut masuk ke RSUP Sardjito pada tanggal 14 Agustus 2020. Namun dua hari setelahnya ia dipindah ke ruang intensif untuk pasien COVID-19.

“Pasien itu adalah seorang dokter bedah. Beliau dirawat di RS Sardjito tetapi beliau almarhum ini bukan dokter yang bekerja di Sardjito,” kata Direktur Utama RSUP Sardjito, Rukmono dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (24/8/2020).

Ketua Tim Airborne Disease RSUP Dr Sardjito Ika Trisnawati dalam kesempatan yang sama menerangkan saat masuk RS Sardjito 14 Agustus 2020 kondisinya masih cukup baik. Namun dengan adanya penyakit penyerta lainnya kemudian ia dipindahkan ke ruang intensif untuk mendapatkan pengawasan.

“Karena beliau cukup banyak komorbid atau penyakit penyerta sehingga pemantauan intensif disegerakan. Kita sudah lakukan perawatan insentif dengan pemantauan ketat dan terapi yang agresif yang terbaik untuk pasien COVID-19,” ujarnya.

Namun karena penyakit penyerta lain itu kemudian membuat kondisi buruk pasien makin cepat. “Pada pasien COVID-19 manakala ada satu saja komorbid itu sudah mempengaruhi promosis [harapan hidup],” tambahnya.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih mengatakan dokter berinisial N tersebut tercatat sebagai kasus COVID-19 nomor 1.061 seorang laki-laki berusia 58 tahun asal Bantul. Kasus tersebut diumumkan pada 18 Agustus 2020.

Hingga hari ini kata Berty sudah ada sekitar 8.000 karyawan kesehatan yang dites PCR. Hasilnya dua persen atau sekitar 160 dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga artikel terkait CORONA JOGJA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Reja Hidayat