Menuju konten utama

Dokter Andrianto, Ketua Tim COVID-19 IDI Meninggal karena Corona

Dokter Andrianto Purnawan meninggal karena Corona pada Rabu (18/11/2020).

Dokter Andrianto, Ketua Tim COVID-19 IDI Meninggal karena Corona
Dr Andrianto Purnawan. foto/Ikatan Dokter Indonesia jawa timur

tirto.id - Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Andrianto Purnawan, 40 tahun, meninggal. Ia merupakan satu dari ratusan dokter yang telah meninggal karena terinfeksi Coronavirus.

"Iya benar meninggal positif COVID-19," kata Ketua Umum PB IDI Daeng Mohammad Faqih saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (13/11/2020).

Humas PB IDI Halik Malik mengatakan, Andrianto meninggal pada Rabu (18/11/2020) sekitar pukul 10.53 WIB. Ia meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya selama kurang lebih 15 hari.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan COVID-19 PB IDI, Andrianto aktif melakukan edukasi ke masyarakat sejak awal masa pandemi.

Sebelum itu, ia juga telah aktif dalam pengurusan PB IDI periode 2019-2021 sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa.

Andrianto lulus dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya. Lalu menempuh pendidikan spesialis bedah syaraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penugasan terakhirnya sebagai dokter spesialis bedah syaraf di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.

Menurut organisasi sipil pemantau Corona, LaporCovid19, hingga 18 November terdatat 158 dokter meninggal dan 100 perawat menjadi tenaga kesehatan kedua terbanyak yang meninggal.

Petugas kesehatan berada di garda terdepan penanganan COVID-19 di Indonesia. Kerap mengalami tekanan ketika okupansi rumah sakit melonjak tajam dan berisiko tertular dari pasien, sesama nakes atau saat tugas di rumah sakit.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali