tirto.id - Doa melihat hilal sesuai sunnah dapat dibaca ketika seseorang menyaksikan hilal yang menandakan bahwa sudah masuk bulan Ramadhan. Diperkirakan, 1 Ramadhan 1433 H akan bertepatan dengan Sabtu, 2 April 2022 jika hilal sudah terlihat pada Jumat, 1 April (Sya'ban berjumlah 29 hari).
Namun, jika hilal tidak terlihat pada Jumat, 1 April, ada kemungkinan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) yang digelar pada Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta menyatakan bahwa Ramadhan 1443 H dimulai pada Minggu, 3 April 2022 atau Sya'ban berjumlah 30 hari.
Diriwayatkan dari jalur Al Hajjaj bin Arthah, dari Manshur, dari Rib'i, ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Jika kalian melihat hilal, berpuasalah (mulai berpuasa Ramadhan) dan jika kalian melihatnya, berbukalah (mengakhiri puasa Ramadhan karena 1 Syawal. Jika hilal tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah hitungan bulan Sya'ban menjadi 30 hari, kecuali jika kalian melihat hilal sebelum itu, kemudian berpuasalah di bulan Ramadlan 30 hari kecuali jika kalian melihat hilal sebelum itu." (H.R. Nasai)
Bagi warga Muhammadiyah, yang organisasinya menggunakan metode hisab (penghitungan matematis dan astronomis), sudah terdapat Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 yang menyatakan tentang bahwa 1 Ramadhan 1443 H bertepatan dengan Sabtu, 2 April 2022. Ini diambil dari hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Doa Melihat Hilal Tanda Dimulainya Ramadhan
Ketika seseorang melihat hilal, ia dapat membaca doa yang diriwayatkan dari jalur Thalhah bin 'Ubaidullah, bahwa Nabi saw. jika melihat bukan sabit mengucapkan kalimat berikut.
Bacaan latin: "ALLAAHUMMA AHLILHU 'ALAINAA BILYUMNI WAL IMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, RABBII WA RABBUKALLAAH"
Terjemahan, "Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.
Doa tersebut adalah doa umum ketika seseorang melihat hilal, tidak spesifik ketika melihat hilal pada bulan Ramadhan.
Terlihatnya hilal adalah tanda dimulainya bulan baru. Dalam konteks bulan Ramadhan, hilal menandai bergantinya Sya'ban menuju Ramadhan. Dengan demikian, selama 29 atau 30 hari ke depan, umat Islam akan menjalani ibadah puasa, menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkan sejak fajar shadiq (waktu subuh) hingga matahari tenggelam (waktu maghrib).
Sepanjang 29 atau 30 hari tersebut, umat Islam akan berlomba-lomba dalam kebaikan, mengingat ganjaran amal ibadah pada bulan Ramadhan dilipat-gandakan oleh Allah.
Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang menegakkan Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakan". (H.R. Bukhari).
Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2022
Setelah melihat hilal, seorang muslim mesti bersiap untuk puasa sepanjang Ramadhan selama tidak ada halangan. Terkait niat puasa Ramadhan, diriwayatkan dari jalur Aisyah, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum terbit fajar maka tidak sah puasanya" (H.R Baihaqi).
Dalam praktiknya, niat puasa Ramadhan ini sering dibacakan secara bersama-sama antara imam dan makmum di masjid dan musala seusai shalat tarawih. Pembacaan niat bersama-sama tersebut dapat digunakan untuk memenuhi syarat bahwa niat puasa Ramadhan mesti disampaikan pada alam hari sebelum terbit fajar, berbeda dengan puasa sunnah yang niatnya bisa diucapkan pagi hari selama seseorang tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Bacaan niat berpuasa Ramadhan adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala
Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Editor: Iswara N Raditya