tirto.id - Doa "Allahumma Balighna Ramadhan" merupakan doa sesuai sunnah yang dianjurkan untuk dibaca pada saat menjelang Ramadhan. Tahun ini, ketika sidang isbat penentuan awal puasa 1446 H berlangsung pada Jumat, 28 Februari, kapan doa menyambut Ramadhan diucapkan?
Umat Islam sebentar lagi akan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Pada bulan ini, Allah Swt akan memberikan lebih banyak keutamaan dibandingkan dengan bulan-bulan lain. Oleh karenanya, umat Islam akan berlomba memperbanyak amal saat Ramadhan tiba.
Nabi Muhammad Saw menganjurkan kaum muslimin untuk menyambut Ramadhan dengan membaca doa khusus. Hal serupa juga telah dilakukan oleh para sahabat sesaat mereka masih hidup. Anjuran mengamalkan doa menyambut Ramadhan ini seperti yang terdapat dalam riwayat Imam Bukhari:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya, "Sesungguhnya, Nabi saw. apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (H.R. Bukhari)
Lantas, bagaimana bacaan dan arti doa “Allahumma Balighna Ramadhan”? Kapan doa menyambut puasa dibacakan?
Bacaan Doa “Allahumma Balighna Ramadhan” dan Artinya
Doa “Allahuma Balighna Ramadhan” menjadi salah satu bacaan yang dianjurkan pada bulan Rajab dan Syaban untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Berikut ini bacaan lengkap doa menyambut bulan Ramadhan.
اَللَّهُمَّ باَرِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْناَ رَمَضَانَ
Latin: Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Terjemahan: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan."
Doa di atas diucapkan ketika seorang muslim masih ada di bulan Rajab. Dalam konteks seseorang yang sudah memasuki hari terakhir Syaban, dan melihat hilal Ramadhan, redaksi doa akan berubah.
Contohnya adalah doa menyambut Ramadhan yang diriwayatkan oleh Ubadah bin ash-Shamit berikut.
Latin: Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan
Artinya, "Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal] aku [di bulan] Ramadhan.”
Doa Menyambut Puasa Dibaca Kapan?
Doa menyambut puasa dibaca saat menyaksikan hilal, yaitu bulan sabit yang menandai awal bulan baru dalam kalender Hijriah.
Keutamaan dari membaca doa menyambut Ramadhan ialah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar lebih siap dalam memasuki bulan suci. Dengan membaca doa ini, hati dan pikiran menjadi lebih fokus untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Awal Puasa Ramadhan Hari Apa & Tanggal Berapa?
Mengenai penentuan awal puasa Ramadhan di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI akan mengadakan sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025. Kemenag RI menggabungkan metode hisab dan rukyat untuk memastikan sudah terjadi bulan baru. Data hisab akan dikomparasikan dengan pemantauan hilal di lapangan.
Selain itu, terdapat kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) sebagai standar terlihatnya hilal. Kriteria tersebut adalah tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Berdasarkan data hilal Kemenag, pada hari sidang isbat digelar yang bertepatan dengan 29 Syaban 1446 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
Sementara itu, Muhammadiyah sudah menetapkan kapan 1 Ramadhan 1446 H. Dengan metode hisab hakiki wujudul hilal, PP Muhammadiyah mengeluarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah, yang di antaranya, menyatakan 1 Ramadhan akan bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025.
Penulis: Indyra Yasmin
Editor: Fitra Firdaus