tirto.id - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengklaim kegiatan pembelajaran tatap muka pada hari pertama, Senin (30/8/2021) berlangsung 610 sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur.
Hal tersebut diketahui dari hasil pengawasan Disdik DKI yang memantau 610 yang menggelar sekolah tatap muka hari ini.
"Semuanya berjalan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan melalui assesmen 1-2 dan pelatihan-pelatihan," kata Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Taga Radja di SDN 15 Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin.
Taga menjelaskan berdasarkan pengamatan yang dilakukannya di SDN 15 Cakung Barat, sekolah tersebut benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai saat anak masuk ke sekolah, para siswa dicek suhu tubuh dan dicatat oleh petugas keamanan lalu diserahkan ke wali murid. Kemudian mencuci tangan dan langsung masuk ke kelas. Setibanya di kelas, mereka menjaga jarak 1,5 meter.
Setelah selesai belajar, para siswa pun diarahkan untuk keluar melalui jalur yang lain agar tidak terjadi pertemuan yang mengakibatkan kerumunan dengan pelajar yang baru masuk.
"Guru juga memastikan anak-anak itu membawa makanan, membawa minuman untuk apa? Untuk mereka kalau istirahat tidak jajan, tapi makan yang dibawa," tuturnya.
Apabila ditemukan siswa yang sakit atau bergejala COVID-19, satuan pendidikan diminta menggunakan tempat berstandar usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk ruang isolasi.
"Isolasi itu standar UKS, cuma mungkin belum dikasi lebel aja itu untuk informias kalau itu ruang isolasi. Tapi saya lihat itu diprioritaskan untuk ruang isolasi, cukup untuk ruang isolasi tinggal diberikan label," tuturnya.
Mulai pertengahan September 2021 ini, Disdik DKI akan kembali melakukan pendataan agar dapat dilakukan penambahan sekolah untuk menggelar PTM secara terbatas. Raga menargetkan sebanyak 1.500 sekolah dapat melakukan PTM ke depan. Sekolah tatap muka terbatas ini akan dilakukan sampai Desember 2021.
"Itu bagian dari upaya kami secara bertahap agar sekolah di dKI bisa melaksanakan PTM terbatas secara keseluruhan," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali