tirto.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung. Satgas ini memiliki tujuan spesial, yakni menangani sampah di Sungai Ciliwung.
Kepala Unit Penanganan Badan Sampah Air (UP BSA) DLH DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana, berujar wilayah yang menjadi tanggung jawab Satgas Khusus Segmen Sungai Ciliwung dibagi menjadi lima segmen.
“[Segmen 1] mulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang. Segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung," ucapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (4/3/2024).
"Segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai. Segmen 4 mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara dan segmen 5 di sepanjang Sungai Ciliwung Lama,” lanjut dia.
Dadang mengatakan, satgas tersebut terdiri dari 140 orang. Ratusan orang ini dipilih dari Satuan Pelaksana UPS BA DLH DKI yang berasal dari tingkat kecamatan.
Menurut dia, sebanyak 140 orang itu bakal memantau dan membersihkan sampah di Sungai Ciliwung secara berkesinambungan. Para petugas satgas akan dilengkapi dengan peralatan penunjang, mulai perahu karet, jaring sampah, alat angkut hingga alat keamanan bagi petugas.
“Pembentukan Satgas Ciliwung ini merupakan upaya serius UPS Badan Air agar Sungai Ciliwung bebas dari sampah,” ucap Dadang.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, berujar, satgas baru ini bakal menambah efektifitas kinerja timbulan sampah di Sungai Ciliwung. Kini, timbulan sampah di Sungai Ciliwung tak lagi hanya mengandalkan saringan sampah TB Simatupang.
Dalam kesempatan itu, Asep berharap kebersihan Sungai Ciliwung tak cuma dijaga oleh pihak legislatif, akan tetapi masyarakat turut andil dalam kebersihan sungai tersebut.
“Kami berharap dengan sinergi semua pihak, termasuk masyarakat, Sungai Ciliwung dapat menjadi sungai yang bersih dan bebas dari sampah dan resiko banjir bisa diminimalisir,” tutur Asep.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Ayuningtyas