Menuju konten utama

Djarot Minta Pembebasan Tarif Masuk Ancol Segera Berlaku

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hanya memberi waktu dua pekan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) untuk mengkaji usulan pembebasan tarif masuk ke kawasan wisata Ancol.

Djarot Minta Pembebasan Tarif Masuk Ancol Segera Berlaku
Pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, di Jakarta, Sabtu (16/9/2017). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta rencana pembebasan tarif masuk Pantai Ancol segera diberlakukan. Karena itu, dia hanya memberi waktu dua pekan bagi PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) untuk mengkaji rencana itu.

Menurut Djarot, waktu tersebut cukup untuk membuat estimasi berapa biaya tarif parkir yang harus dikenakan untuk mengganti biaya masuk warga ke kawasan wisata Ancol.

"Selama ini parkir motor dan mobil di sana flat. Maka perku dikaji bagaimana kalau tidak flat. Jadi, dua jam pertama berapa, jam berikutnya berapa (tarifnya)," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/9/2017).

Jika kajian itu lekas rampung dikerjakan, Djarot berharap uji coba pembebasan tarif masuk Ancol dapat segera dilakukan selama enam bulan. Dalam uji coba tersebut, ia meminta segala aspek diperhatikan, mulai dari keuntungan yang diperoleh, keamanan hingga kebersihan area wisata.

Menurut perkiraan Djarot, pembebasan tarif masuk perorangan tidak akan menyebabkan PT PJA Merugi. Sebab, sentra kuliner dan pasar seni yang ada di area tersebut akan semakin laku dengan banyaknya pengunjung yang datang.

"Kami berharap Ancol bisa semakin ramai dan dinikmati oleh warga Jakarta secara bertanggungjawab. Yang penting, tidak boleh seenaknya," kata Djarot.

Pembebasan tarif masuk Ancol ini digagas oleh Gubernur Djarot meniru langkah Pemprov DKI Jakarta sebelumnya yang menggratiskan biaya masuk ke Monumen Nasional (Monas).

Dia juga berpendapat sistem pembayaran melalui transaksi non-tunai di Monas bisa diterapkan di Ancol. "Ancol itu, semua dihitung bayar dan belum cashless, bagaimana menghitungnya? Bagaimana pertanggungjawabannya? Kalau dihitung dari karcis, masih kuno. Jadi kalau ada yang nuntut, wajar," kata Djarot.

Sementara itu, Direktur Utama PT PJA Paul Tehusijarana menyatakan perusahaannya sudah siap untuk berdiskusi dengan jajaran direksi membahas kajian soal rencana pembebasan tarif masuk Ancol.

Dia mengaku akan segera menginventarisir sektor mana saja yang bisa menggantikan sumber pendapatan dari tiket masuk ke area wisata Taman Impian Jaya Ancol. "Ini masih dihitung. Saya jawabnya masih dihitung saja biar enggak jadi perdebatan," ujar Paul.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom