Menuju konten utama

Djarot Ingin Ambil Alih Lahan Sengketa Untuk RPTRA

Djarot berharap lahan sengketa di Jakarta bisa dimanfaatkan untuk dibangun RPTRA.

Djarot Ingin Ambil Alih Lahan Sengketa Untuk RPTRA
Djarot Saiful Hidayat berdialog dengan warga Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa, (7/2). Tirto.id/Naomi Pardede

tirto.id - Maraknya lahan sengketa di Jakarta menjadi hal yang disyukuri oleh Djarot Saiful Hidayat. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomer urut tiga itu mengatakan, nantinya lahan-lahan sengketa yang belum dimanfaatkan akan dikelola oleh Pemprov DKI untuk dijadikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

"Lahan sengketa yang lama itu bisa kita ambil alih lalu bisa kita kelola untuk taman bermain," ungkapnya usai berkampanye di Jalan Persatuan, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017)

Pasangan dari Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta itu juga mengatakan, jika kembali terpilih, akan ada Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk memanfaatkan tanah-tanah yang masih disengketakan di Jakarta. "Nanti lahan-lahan sengketa kami akan keluarkan SK Gubernur untuk memanfaatkan itu."

Menurutnya, pemanfaatan lahan-lahan sengketa tersebut adalah tindakan nyata untuk membuka ruang terbuka hijau sekaligus mencegah munculnya kawasan kumuh baru.

"Karena sengketa lahan di Jakarta itu tidak satu dua tahun. Kadang-kadang sampe 10 tahun enggak selesai. Kan sayang nih. Nah Jakarta ini butuh ruang untuk kemaslahatan supaya jangan jadi tempat kumuh, jadi tempat sarang nyamuk, apalagi kalau remang-remang. Jangan sampai itu."

Ia juga mengklaim hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah membangun sebanyak 188 RPTRA meskipun baru 71 yang sudah diresmikan Pemprov. Karena itu, ketika nanti menjabat kembali, ia ingin agar pembangunan yang sedang dibangun itu segera diresmikan. Djarot mengatakan, dia dan Ahok telah sepakat untuk membikin satu RPTRA per setiap kelurahan di seluruh Jakarta.

Dalam Kunjungannya ke Cilandak Barat itu, Djarot warga juga mengeluhkan hal-hal lainnya yang masih menjadi masalah di Jakarta seperti kebersihan, kemacetan dan kebutuhan warga atas RPTRA. Untuk yang terakhir tersebut, Djarot menekankan bahwa PTRA penting untuk membangun kohesi sosial di masyarakat. Ia mengatakan, nantinya wilayah-wilayah tingkat RW yang padat peduduknya dapat dibuatkan RPTRA oleh Pemprov.

"Wilayah-wilayah RW yang padat kalau perlu ada RPTRA. Nanti kita yang akan bikin. Gunanya disamping sebagai RTH, juga memberikan kesempatan kepada warga berinteraksi. Inilah cara kita membangun kohesi sosial di tengah masyarakat yang sangat sibuk."

Selain ke Cilandak Barat, hari ini Djarot juga mengunjungi beberapa daerah di Jakarta selatan yakni Pasar BRI di daerah Radio Dalam, dan Bakti sosial di Kebayoran lama. Hingga tanggal 11 Februari nanti, dirinya masih akan terus melakukan beberapa kunjungan dalam rangka kampanye Pilgub DKI Jakarta.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan