tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) belum bisa memastikan apakah Capres nomor urut 01 Joko Widodo akan membahas isu organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah, dalam debat keempat Pilpres 2019 nanti.
“Mengenai HTI pun lihat saja nanti akan diangkat atau tidak," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga kepada Tirto, Kamis (28/3/2019).
Arya memastikan, Jokowi akan memberikan kejutan dalam debat 30 Maret nanti. Sebagai informasi, tema debat keempat nanti adalah pertahanan, keamanan, ideologi dan hubungan luar negeri.
"Nanti tetap akan ada kejutan-kejutan dari Pak Jokowi seperti debat-debat sebelumnya," kata dia.
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat bisa menyaksikan debat tersebut agar bisa menilai penampilan Jokowi.
"Nanti kita lihat saja apa saja yang akan jadi bahan dari Pak Jokowi,” ungkap dia.
Bendera yang disinyalir bertuliskan Al liwa berkibar di kampanye rapat umum terbuka capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Manado, Minggu (24/3/2019).
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily lantas mempertanyakan bagaimana sikap Prabowo yang bisa membiarkan hal itu terjadi.
Menurut politikus Partai Golkar ini, Prabowo yang mempunyai sikap nasionalis seharusnya tidak membiarkan hal itu. Bendera itu identik dengan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang secara undang-undang sudah dilarang aktif di Indonesia.
"Bagaimana mungkin seorang Prabowo yang patriotik dan nasionalis tapi tak berani bersikap dengan tegas hanya karena ingin mendapatkan dukungan elektoral," kata Ace melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tirto, Senin (25/3/2019).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto